KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Putra kiai atau yang dikenal dengan sebutan Gus yang tergabung dalam Asosiasi Para Gus ( Asparagus) Nusantara bersama Pengasuh Pondok Pesantren berkumpul di Ponpes Manbaul Hikmah Kaliwungu Kendal. Para gus ini berkumpul untuk meneguhkan pesantren NU sebagai payung umat dan NKRI.
Gus Syarifudin atau Santri Ndeso asal Tegal mengatakan pertemuan Asparagus ini menjadi ajang silahturahmi juga sebagai wahana untuk saling berdiskusi sejumlah persoalan bangsa ini. "Banyak hal yang kami bahas dalam silaturahmi daerah Asparagus Nusantara itu, salah satunya kaitan masa depan persatuan bangsa" kata nya, Kamis 1 September 2022.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Ponpes asuhan KH Suyuti Murtadho ini, para gus juga saling berbagi perkembangan, kemajuan, ilmu dan konsepsi penguatan pendidikan Pesantren. Mereka sepakat bahwa pesantren merupakan wadah pendidikan yang menjadi kawah candradimukanya para calon pemimpin bangsa.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Polsek Cepiring Pantau Hewan Ternak Cegah PMK
" Para gus sepakat untuk saling menguatkan sistem pengajaran di Ponpes. Mengingat Ponpes sebagai kawah condrodimuko para santri yang kelak akan terjun di masyarakat, " ujarnya.
Para gus juga saling menguatkan konsep pengajaran, mengingat para gus juga turut berperan serta dalam menggembleng santri. Agar Santri lebih berkreatif, untuk berani tampil di depan secara maksimal dengan keilmuan yang dimilikinya serta menumbuhkan rasa percaya diri dalam kapasitasnya sebagai panutan umat.
" Dan yang paling utama adalah mencetak santri yang kredibel, berkemampuan multi talenta untuk duduk di struktur pemerintahan maupun organisasi Nahdlatul Ulama, " tegasnya.
Ia mengatakan, seorang santri memiliki kelebihan bidang keilmuan dan akhlak yang jarang dimiliki oleh orang lain. Terlebih lagi, santri sudah melalui gemblengan intelektual dan spiritual yang menghasilkan watak dan karakter yang handal dan mapan menghadapai segala macam tantangan zaman.
Baca Juga: Timbun dan Oplos Pertalite, Gudang di Kaliwungu Digrebeg Polisi
Sementara Gus Yusuf Mansur, pimpinan Ponpes Daarul Qur'an Tangerang, Banten menegaskan pentingnya peranan para gus untuk melanjutkan membawa misi risalah Rasulullah SAW dengan memberikan pendidikan kepada santri dan kepada masyarakat. Yusuf Mansyur bersedia pada kesempatan berikutnya untuk menjadi tuan rumah yang insya allah akan menghadirkan 1000 gus bersama para santri di kediamannya.
"Untuk ke depan acara Silatda Asparagus wajib kita gelorakan secara masif secara nasional bahkan internasional. Saya bersedia menjadi tuan rumah pada pertemuan selanjutnya, " katanya.
Sedangkan Gus Basyarrohman sebagai tuan rumah menyampaikan, tema yang diusung dalam pertemuan itu sangat sesuai dengan tantangan kondisi akhir jaman. " Saat ini umat berada pada posisi yang prihatin dan khawatir akan ekonomi politik juga masa depan pendidikan anak anak nya maka pesantren menjadi penting berperan menjawab segala persoalan keumatan, " ujarnya.