semarang-raya

Kisah Penerus Toko Oen Semarang, Bersikeras Pertahankan Cita Rasa dari Banyaknya Peniru

Jumat, 30 Desember 2022 | 15:20 WIB
Suasana Toko Roti Oen Semarang yang ramai pengunjung. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Model dan bentuknya tak berubah, lantaran sudah menjadi cagar budaya. Termasuk beberapa merek kuliner Toko Oen Semarang telah didaftarkan.

Namun sebelumya dalam hal ini dia bersyukur dan merasa terbantu atas kerja keras kakeknya, Oen Tjoen Hok, generasi pertama Toko Oen.

Dulu, kakeknya mendaftarkan nama merek Toko Oen pada pemerintahan Kerajaan Belanda jaman penjajahan.

“Opa saya orangnya memang berpikir maju ke depan, jadi mendaftarkan merek nama Toko Oen pada tiap panganan dan jajanan yang dijual di Toko Oen sejak tahun 1936. Saat itu masih pemerintahan Belanda,” terangnya.

Baca Juga: Asyik 'Main' dengan Ibu Mertua, Mantan Suami Norma Risma Ditodong Duit Setara DP Rumah! Segini Jumlahnya

Selain itu, untuk resep, tokonya di Semarang punya resep khusus cita rasa jajanan fusion Semarangan. Hal ini jugalah yang menjadi kunci sukses produk jajanan Toko Oen melegenda hingga sekarang.

Toko Oen Semarang punya menu andalan legendaris seperti es krim Toko Oen, nasi goreng, cap cay, panekuk, sampai kue kering dengan rasa dan bentuk yang tak berubah sedari jaman dahulu.

“Semua diolah dengan bahan, resep yang sama sejak dahulu. Termasuk bentuknya tidak kami ubah, ini menjadi ciri khas meski banyak yang meniru,” bebernya.

Kemudian untuk gerai yang di Malang, memang masih eksis lantaran pembeli atau pemilik gedung saat ini tetap mempertahankan seisi bangunan, termasuk menu-menu yang pernah ada pada masa kejayaan Toko Oen.

Baca Juga: Si Gesit Lancar Gaming, Redmi Note 10 Pro Bawa Snapdragon 732G dan Kamera 108MP, Harga Makin Murah!

“Yang di Jakarta, Jogja, dan Malang sudah dijual. Tinggal yang ada di Semarang kami pertahankan asetnya,” katanya.

Namun rasa tidak menyenangkan dia dapati ketika pelanggan protes mengenai perbedaan rasa antara toko Malang dan Semarang.

Ketika permasalahan itu sering muncul, Yenny mengaku dilema.

Pasalnya pihaknya tidak bisa melarang, karena gedung toko dan nama sudah melekat sebagai cagar budaya.

Baca Juga: Mobil LCGC Terbaru Harga Rp 80 Jutaan Siap Bikin Geger Honda Brio dan Agya Ciut, Cek Kecanggihannya

Halaman:

Tags

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB