Menurutnya hal ini menjadi pertanyaan besar, sebab perumahan Korpri berada di wilayah dataran tinggi.
Baca Juga: Cegah Omicron Masuk Kota Semarang, Pelaku Perjalanan Luar Negeri Wajib Karantina 7 Hari
"Kemarin saya minta DPU melakukan pengecekan, ternyata saluran airnya ada masalah. DPU juga sudah melakukan pembersihan saluran, harapannya tidak lagi terjadi banjir di wilayah atas," kata Hendi.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengimbau kepada para pengembang perumahan untuk menyerahkan aset berupa fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos).
Hal itu bertujuan agar dinas terkait bisa melakukan pembangunan jika ada fasum yang rusak. Sebab, jika pengembang sudah tidak aktif lagi tentu membebani warga.