SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Media sosial dihebohkan dengan video seorang pria melakukan aksi jalan kaki dari Semarang menuju Jakarta tepatnya Mabes Polri.
Pria yang melakukan aksi jalan kaki dari Semarang menuju Jakarta bernama Riko Mamura Putra, warga Kelurahan Kauman, Kota Semarang.
Bukan tanpa alasan Riko melakukan aksi jalan kaki dari Semarang menuju Jakarta. Dia sedang menuntut kepastian hukum anakanya yang diduga menjadi korban pelecehan seksual kiai pondok pesantren di Demak.
Baca Juga: Pelecehan Seksual BEM Unsoed Purwokerto, Pihak Kampus Akhirnya Buka Suara
Bahkan, perjuangan Riko sudah belangsung selama tiga tahun menuntut kepastian hukum anaknya.
"Ketika kami laporkan 22 Febuari 2019 hanya tahunya kekerasan fisik saja," ujar Riko saat dihubungi Suarajawatengah.id, Jumat 10 Desember 2021.
Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut ternyata anak Riko juga mendapat pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren.
"Hasil dari pemeriksaan, putri saya disentuh bagian sensitifnya," lanjutnya.
Menurut Riko, anaknya sudah berada di pondok pesatren tersebut sejak tahun 2015, sekaligus angkatan pertama.
Di tahun yang sama itu, bangunan pondok belum ada. Para santri belajar dan tidur di rumah kiai.
"Saya duga pelecahan seksual dan kekerasan itu dilakukan sekitar tahun 2015 - 2016 menjelang akhir," tuturnya.
Karena kasus yang dijalani putrinya itu dirasa lambat, dia melakukan salat istikharah. Setelah itu, Riko mantab untuk melakukan aksi jalan kaki dari Semarang menuju Jakarta tepatnya Mabes Polri.
"Saya tanggal 6 istikharah dan tanggal 7 Desember mantab melakukan perjalanan ke Mabes Polri dengan jalan kaki," imbuhnya.