SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG. COM -- Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso, Apmiso Kota Semarang, mendapat bantuan berupa rumah penggilingan daging.
Adapun rumah penggilangan daging Apmiso Kota Semarang itu berlokasi di Pasar Bulu.
Bantuan rumah penggilangan daging yang didapat Apmiso Kota Semarang itu diperoleh dari Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah (Jateng), Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, dan PT Multindo Auto Finance.
Kepala BI Jateng Pribadi Santoso berharap dengan adanya fasilitas tersebut bisa membantu para pedagang mi dan bakso untuk tetap berproduksi meski di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Premier Inggris Manchester City vs Wolves, Prediksi Line Up
Pribadi juga mendorong agar ke depan mereka bisa menciptakan inovasi-inovasi menu berbahan dasar mi dan bakso agar bisa meningkatkan penjualan.
"Selain mesin penggilingan, kami juga fasilitas dengan program Qris untuk pembayaran. Jadi pembayaran tidak harus tatap muka tidak harus ketemu. nanti sudah bisa pedagang masuk ke platform digital," ujar Pribadi.
Sama seperti Pribadi, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu, juga mendorong anggota Apmiso Kota Semarang untuk terus berinovasi.
Sebab mi dan bakso merupakan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Ibu Kota Jawa Tengah.
"Menu ini tidak melulu disajikan dalam bentuk mi bakso atau mi ayam saja. Bisa jadi mi goreng atau menu bakso yang lain. Inovasi memang sangat diperlukan," kata Ita, sapaan akrab Wakil Wali Kota Semarang.
Ita mengungkapkan hal itu bisa diwujudkan dengan pelatihan kepada anggota Apmiso Kota Semarang secara rutin.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Sambut Baik Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6 Tahun ke Atas
Dari pihak Apmiso, lanjutnya, berkomitmen akan membuat mi dan bakso sendiri untuk memenuhi kebutuhan anggotanya.
Kalau selama ini mungkin mi dan bakso didatangkan dari luar, tapi dengan adanya pelaku UMKM khususnya ibu-ibu dari Muslimat NU, menurut Ita nantinya bisa diajari membuat mi dan bakso nantinya bisa mensuplai.