100 Guru Demak Ikuti Workshop Museum dan Sejarah

photo author
- Minggu, 12 Desember 2021 | 11:21 WIB
Guru Demak ketika mengikuti Workshop Permuseuman dan Kesejarahan yang digelar Dindikbud Demak. (Foto: dok. Dindikbud)
Guru Demak ketika mengikuti Workshop Permuseuman dan Kesejarahan yang digelar Dindikbud Demak. (Foto: dok. Dindikbud)

Meski begitu, pihaknya menyampaikan inovasi-inovasi yang ada perlu dipertimbangkan lagi pelaksanaannya berdasarkan perkembangan ke depan. Selain terkait museum, sejarah dan budaya yang ada di Demak juga berusaha dilestarikan Dindikbud Demak melalui berbagai lomba.

Rencananya dalam waktu dekat lomba permainan anak tradisi zaman dulu dan kesenian tradisi lisan akan digelar.

Baca Juga: Surat Al Ashr: Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya

"Untuk jenjang SMP diarahkan untuk lomba kentrung, dan tingkat SD ada lomba tradisi bercerita. Sehingga anak-anak bisa lebih lancar berkomunikasi dan bercerita," ungkapnya.

Widodo menyampaikan Museum Glagah Wangi Demak bisa dikunjungi masyarakat umum secara gratis. Lokasi museum yang  masih berada di lingkungan Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, membuat masyarakat kurang paham.

"Semoga saja ke depan kita bisa memiliki gedung museum sendiri yang representatif sehingga bisa dikembangkan lebih lanjut. Dengan berkunjung ke museum, kita bisa tahu budaya, tradisi, dan sejarah nenek moyang di masa lampau," pungkasnya. (Adv/Zaidi).***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budi Cahyono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X