e
SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Dinas Kesehatan, Dinkes Kota Semarang pada Jumat 21 Januari 2022 mengabarkan bahwa Covid-19 varian Omicron masuk Semarang.
Namun dari kasus Omicron masuk Semarang itu menurut Kepala Dinkes Kota Semarang penanganannya tidak sulit.
Abdul Hakam saat ditemui di Kantor Dinkes Kota Semarang memaparkan bahwa saat terdeteksi Omicron masuk Semarang, masyarakat tidak perlu panik.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Omicron Masuk Kota Semarang, 4 Pasien dari Satu Keluarga Terpapar
Hakam memaparkan jika omicron sebetulnya tidak lebih berat dari delta. Namun omicron terdeteksinya tidak langsung.
Hakam menegaskan jika perlu waktu 1-2 minggu untuk mengevaluasi jika benar-benar bebas dari omicron.
"Untuk kasus ini kan kita lihat delay seminggu. Memang paling layak sebetulnya karantina 14 hari kalo dari luar negeri. Memang kalo seminggu belum ada gejala, mau pulang dia demam di PCR masih negatif," ungkapnya.
Baca Juga: Alhamdulillah!! 4 Pasien Omicron di Kota Semarang Sudah Sembuh
Lalu bagaimana tata penanganan saat terkena omicron. Dia menegaskan jika masyarakat tidak perlu panik.
Pasalnya penanganan omicron lebih ringan daripada delta.
"Kemarin yang omicron bahkan tidak harus dikasi antivirus/antibiotik. Untuk 4 pasien yang isoman tidak dikasih obat antivirus alhamdulilah mereka baikan, satunya yg bergejala dari kasus itu baikan, yang tiga tidak bergejala kita tidak kasih antivirus hanya vitamin alhamdulilah juga sudah baikan," sambung Hakam.
Baca Juga: KRONOLOGI Varian Omicron Masuk Kota Semarang, Total 6 Orang Terpapar, Tertular dari Sini
Sebelum dikabarkan 4 pasien omicron masuk Kota Semarang berasal dari satu keluarga.
Namun 4 pasien itu sudah dinyatakan sembuh dari tes PCR setelah melakukan isoman di rumah. Hanya, hasil baru keluar saat mereka sembuh.