Grand Master Susanto Hadapi Puluhan Pecatur Secara Simultan di Udinus

photo author
- Senin, 14 Februari 2022 | 11:52 WIB
Grand Master (GM) Susanto Megaranto, unjuk kemampuan bermain caturnya bersama sivitas akademika Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.  (istimewa)
Grand Master (GM) Susanto Megaranto, unjuk kemampuan bermain caturnya bersama sivitas akademika Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. (istimewa)


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Grand Master (GM) Susanto Megaranto, unjuk kemampuan bermain caturnya bersama sivitas akademika Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Pecatur yang juga dikenal sebagai GM termuda di dunia itu melawan 20 pecatur dalam catur simultan, pada Minggu, 13 Februari 2022.

Pada catur simultan itu, 20 pecatur terdiri dari Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Dr Supriadi Rustad, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr Kusni Ingsih, Ketua Percasi Kota Semarang Didik Sakti Aji, Waketum 2 KONI Jateng Dr Jatmiko dan 2 atlet catur mahasiswa Udinus, 2 Murid SMA Peserta DinusFest 2022, 4 Perwakilan Media di Kota Semarang.
Selain itu, juga melawan 8 sivitas akademika lainnya.

Pertandingan yang berlangsung selama lebih dari satu jam lamanya, GM yang menyandang gelarnya sejak umur 17 tahun tersebut berhasil mengalahkan 15 lawannya. Terdapat 5 lawan lain yang berakhir dengan hasil remis atau seri. Pecatur yang mendapat remis tiga diantaranya, Woman National Master (WNM) mahasiswi Program Studi S1 Bahasa Inggris Udinus, Evi Yuli Ana, Siswa SMA Peserta DinusFest Epesians Prismanantha, Ketua Percasi Kota Semarang Didik Sakti Aji.

Baca Juga: Cerita Masyarakat Soal Angkringan Pak Gik Semarang: Ambil 5 Bayar 2, Motor Nyemplung Sungai Jika Bohong

Dalam sambutannya Rektor Udinus Prof Dr Ir Edi Noersasongko MKom menyampaikan rasa bangganya Udinus bisa menjadi tuan rumah untuk ajang bertaraf Internasional. Dalam catur simultan kali ini Udinus juga memberikan hadiah langsung senilai 2 juta bagi yang bisa menang, dan 1 juta untuk hasil remis.

Selain itu beasiswa bagi untuk para calon atlet Udinus juga sudah disiapkan. “Semoga melalui event Internasional ini, menjadi bukti nyata bahwa Udinus merupakan kampus pilihan para atlet. Kami juga akan mengimbanginnya dengan terus memberikan pembinaan yang maksimal, semoga di kemudian hari akan lahir GM nasional dari Udinus,” ungkap Rektor Udinus.

GM yang saat ini menjadi yang terbaik di Indonesia dengan ELO 2529 per Februari 2022 mengungkapkan, antusias pecatur Udinus sangatlah luar biasa. Ia cukup terkejut dengan perlawanan pecatur Udinus yang cukup ketat. Lomba catur dengan peserta dari seluruh negara masih langka di Indonesia.

Menurutnya turnamen ini bisa menjadi langkah untuk mencari bakat muda di bidang catur. “Harapannya melalui ajang semacam ini bisa menjadi langkah untuk mencari bakat generasi muda sebagai atlet catur. Pesan saya untuk lebih giat lagi setiap hari mengasah ilmunya bermain catur,” ujar GM Susanto.

Baca Juga: Cara Daftar, Syarat, dan Cek Penerima BLT UMKM 2022

Atlet Catur Udinus, WNM Evi Juli Ana menyampaikan pertandingan sengitnya melawan GM merupakan pengalaman yang pertama kali. Kesulitan yang ia rasakan yaitu pergerakan GM yang sangat teliti.

Pertandingan dengan hasil remis itu menjadi pengalaman tak terlupakan baginya, dan menjadi motivasi untuk terus berlatih. Pertandingan terakhir yang diikuti Evi yaitu kejurnas di bangka belitung dengan raihan medali perak.

“Strategi pembukaan yang saya gunakan bertahan saja jadi GM Susanto tidak bisa langsung menyerang. Pertahanan yang konsisten terus saya lakukan karena melawan GM bukan suatu hal yang mudah. Bangga rasanya meski hanya mendapat hasil remis,” ujar mahasiswa Prodi S1 Bahasa Inggris Udinus itu.

Dinus Chess International Online Tournament

Ketua Komunitas Catur Udinus, Ardian Shandy Perdana menjelaskan, kegiatan catur simultan tersebut merupakan serangkaian dari ‘Opening Dinus Chess International Online Tournament’. Kompetisi tersebut tergabung dalam kegiatan rutin tahunan Udinus yakni DInus Festival.

“Catur simultan ini kami berikan sebagai pembuktian dari komunitas Catur Udinus yang sukses menggelar kompetisi tingkat internasional. Tercatat total peserta kurang lebih 1.500 peserta dari 31 negara seperti Amerika Serikat, Jerman, India, hingga Russia,” paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X