KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Banyak cara dilakukan untuk menunjukan kepada orang lain, agar bisa berusaha mendapatkan penghasilan tambahan.
Seperti yang dilakukan Kepala Desa Dawungsari Kecamatan Pegandon, Achmad Isrofi.
Sudah setahun ini ia berbudidaya ikan air tawar di tanah pribadinya yang berdekatan dengan saluran irigasi desa.
Baca Juga: Belum Terlihat di Balikota Solo, Gibran Masih Positif Covid-19
Ikan yang dibudidaya adalah Ikan Nila dan Ikan Gurami, dengan kolam ikan ini, ia sengaja ingin memberikan contoh dan mengedukasi warganya bisa mendapatkan alternatif pemasukan bagi rumah tangga.
"Boleh dibilang ini eksperimen saya untuk kemajuan bersama, budidaya ikan ini jika dilakukan dengan serius bisa mendapatkan hasil yang lumayan bagi tambahan pemasukan,"ujarnya.
Dua jenis ikan tersebut dibudidayakan di dua kolam berukuran 20meter x 8 meter.
Kapasitas untuk kolam yang berisi Ikan Gurami sebanyak 2.000 bibit ikan dan Ikam Nila sebanyak 4.000 bibit.
Baca Juga: Desember 2022, Bupari Dico Targetkan Seluruh Pekerja Pabrik di Kendal Sudah Vaksin Booster
"Usia panen Nila lebih cepat yaitu 4 bulan sedang ikan Gurami 1 tahun, kebetulan saat ini ikan Gurame baru panen sedangkan ikan nila sudah panen ketiga,"lanjutnya.
Meski makanan ikan mahal, namum budidaya ikan tetap ada keuntungannya.
Karena sebagai program percontohan makan ikan yang ada di kolamnya banyak yang disumbangkan terutama untuk jenis ikan Nila.
"Ikan Nila sering diambil jika ada acara pemdes, acara oaguyuban kades maupun acara-acara kemasyarakatan lainnya, jadi ada hasil nyata yang dipanen,"jelasnya.
Baca Juga: Download GTA 5 Resmi Bukan Mod APK Offline Android
