Dapat Penghargaan Dog Meat-Free, Ganjar Pranowo Serukan Hentikan Makan Daging Anjing

photo author
- Kamis, 17 Maret 2022 | 16:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendapat penghargaan Dog Meat-Free. (Humas Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendapat penghargaan Dog Meat-Free. (Humas Jateng)

SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG. COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menerima penghargaan dari Koalisi Dog Meat-Free Indonesia (DMFI), Kamis 17 Maret 2022.

Penghargaan yang diterima oleh Ganjar Pranowo itu karena keseriusannya dalam mendukung kampanye bebas daging anjing di Provinsi Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo mendorong agar edukasi terkait DMFI tidak hanya sebatas aturan dan hukuman tetapi bagaiman memanfaatkan anjing sesuai dengan keahliannya.

Baca Juga: Minecraft 1.18.11 Bisa Download di Sini Gratis Resmi Mojang Studios

"Tadi kita ketemu dan berkumpul untuk mengedukasi publik. Hentikan makan daging anjing. Kita dorong anjing pada fungsi-fungsi yang bisa dilakukan, seperti K9 (anjing pelacak kepolisian), terus mereka bisa lucu-lucuan jaga kebun, jaga rumah. Itu menurut saya jauh lebih penting," kata Ganjar usai menerima penghargaan yang digelar di Hotel Tentrem, Kota Semarang.

Selain Gubernur Jawa Tengah dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, ada beberapa kabupaten/kota yang juga menerima penghargaan serupa.

Instansi lain seperti kepolisian dan aktivis yang getol mengkampanyekan DMFI juga menerima penghargaan dalam acara tersebut.

Baca Juga: HET Dicabut, Ini Daftar Harga Minyak Goreng Terbaru di Seluruh Indonesia

Menurut Ganjar, penghargaan yang diberikan oleh DMFI tersebut merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah, kepolisian, dan aktivis agar Jawa Tengah bebas dari perdagangan dan konsumsi daging anjing.

"Sukoharjo umpama sudah ada yang bertindak dan (kasus) sudah sampai ke pengadilan. Terus kemudian beberapa kabupaten/kota seperti Brebes tadi sudah membuat aturan atau regulasi untuk memperjualbelikan atau memakan daging anjing," kata Ganjar.

Secara regulasi, konsumsi daging anjing memang dilarang sebab berpotensi panularan penyakit hewan ke manusia.

Sebagaimana disampaikan oleh Direktur Kesehatan Masyarakat Verteriner Kementerian Pertanian, Syamsul Ma'arif, yang datang dalam acara penghargaan tersebut.

Baca Juga: Mengenal Kembali Basa Walikan Dialek Semarangan, Bahasa yang Tren di Era 1970-an

"Dari kementerian pertanian tadi direktur kesehatan masyarakat veteriner menyampaikan bahwa regulasinya memang dilarang dan potensi penyakit tinggi karena daging anjing bukan untuk dikonsumsi," jelas Ganjar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X