SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam, HMI Kota Semarang menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin 11 April 2022.
HMI Kota Semarang membawa delapan tuntutan, salah satunya menolak wacana jabatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiga periode.
Selain perpanjangan masa periode Jokowi, HMI Kota Semarang juga mempermasalahkan harga minyak goreng naik, usut tuntas mafia minyak goreng, turunkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Muhammad lutfi.
Selain itu, juga mendesak pemerintah untuk menjamin distribusi BBM bersubsidi (Pertalite) tepat sasaran, dan menolak penundaan pemilu.
Baca Juga: Video Detik-detik Ade Armando Dievakuasi Usai Dihajar Massa Saat Demo, Kondisi Babak Belur
Bahkan, HMI Kota Semarang juga meminta Jokowi segera mengeluarkan pernyataan resmi terkait penundaan pemilihan umum (Pemilu), perpanjangan masa jabatan presiden serta menolak amandemen UUD 1945 karena tidak mendesak dan mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan persoalan bangsa atau Jokowi mundur.
Semua tuntutan itu disampaikan oleh Koordinator aksi, Junaidi di sela-sela orasi di depan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Katanya, meski HMI Kota Semarang menyiapkan delapan tuntutan yang disampaikan, namun organisasinya memilih lebih fokus pada tiga permasalahan yang ada baru-baru ini.
"Yakni mulai dari kelangkaan dan minyak goreng yang mahal, kenaikan harga pertamax dan penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan presiden," ujarnya.
Junaidi juga menambahkan, jika pihaknya mendesak pemerintah segera menuntaskan permasalahan minyak goreng.
Hingga saat ini, menurut dia, minyak goreng terkesan langka keberadaan sampai harganya pun cukup tinggi.
"Kami nilai untuk permasalahan ini banyak yang janggal, misalnya alasan yang sering kali dikemukakan Kemendag adalah distribusi migor yang terhambat karena pandemi," bebernya.
Menurutnya alasan itu tidak bisa begitu saja diterima dan kenapa terjadi di akhir-akhir ini saja.
"Seandainya benar, bahwa naiknya harga minyak karena pandemi mengapa kenaikan harganya baru berlangsung lima bulan terakhir, padahal pandemi sudah berlangsung selama dua tahun," katanya.
Baca Juga: TOK!! Sopir Vanessa Angel, Tubagus Joddy Divonis 5 Tahun Penjara