SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM - Penjual selongsong ketupat merupakan profesi dadakan yang selalu hadir jelang Idul Fitri 2022.
Para penjual selongsong ketupat ini sering kali hanya menggelar dagangannya di emperan pasar karena memang mereka tidak berjualan setiap hari.
Contohnya di Pasar Peterongan Semarang, Sabtu 30 April 2021, atau tepatnya pada h-2 Lebaran 2022, para pedagang selongsong ketupat sudah ramai melapak.
Salah seorang penjual yang bernama Rondiyah mengungkapkan jika jualan selonsong ketupat itu adalah sambilan. Kalau di hari-hari biasa dia bekerja sebagai buruh di pabrik pupuk di Demak.
Baca Juga: Cerita Wendy dan Putra, Mudik Ratusan Kilometer dengan Motor Tua
"Hasilnya lumayan, bisa buat tambahan sangu lebaran," ucapnya.
Selongsong ketupat ini dijual dalam satu ikat yang berisi 10 buah. Satu ikatnya dihargai sejumlah Rp15.000.
Rondiyah menyebut jika omzet yang didapat bisa sampai Rp1 juta dalam dua hari. Terkadang jika h-1 juga banyak yang tidak berdagang karena ada yang beralih jadi pedagang bunga dan pulang kampung.
Cara mendapatkan bahan baku selonsong ketupat yang dari janur kelapa bagi setiap pedagang berbeda-beda.
Ada yang datang membawa pisau saja karena biasanya ada pedagang janur yang datang ke lokasi pada pagi hari.
Baca Juga: Tata Cara sholat Idul Fitri Lengkap, Mulai dari Waktu, Niat, Urutan, Bacaan, hingga Doanya
Saat pedagang janur ini datang para penjual selongsong ketupat saling memilih janur dan melakukan tawar menawar.
Para penjual selongsong ketupat akan membeli satu tangkai yang sudah berisi banyak janur, harganya sekitar Rp35.000 sampai Rp40.000.
Berbeda dengan Rondiyah, dia bukan membeli dari pedagang janur yang datang di pagi hari tapi membeli dari tempat lain.