SEMARANGBARAT, AYOSEMARANG.COM - Warga Krobokan Kota Semarang atau tepatnya di Jalan Ayodyapala punya tradisi unik yang selalu digelar saban usai Sholat Idul Fitri.
Tradisi unik yang dilakukan oleh warga Krobokan Kota Semarang setiap selesai Sholat Idul Fitri itu adalah halal bihalal secara bersamaan yang diikuti oleh satu kampung.
Halal bihalal usai Sholat Idul Fitri memang biasa dilakukan oleh masyarakat di berbagai daerah, namun di Krobokan Kota Semarang, mereka secara sengaja berkumpul di tengah kampung untuk bermaaf-maafan.
Baca Juga: Kecelakaan di Bangetayu Semarang, Truk Tabrak Pohon Diduga Ban Pecah
Saat ditemui di Jalan Ayodyapala RT 4/RW 4, tampak warga sedang berbaris rapi usai Sholat Idul Fitri. Ternyata mereka sedang bersiap diri untuk bermaaf-maafan.
Warga membentuk l 3 sub barisan. Untuk bagian barisan pertama diisi oleh para remaja dan anak-anak, kemudian barisan kedua diisi oleh ibu-ibu dan barisan ketiga diisi oleh bapak-bapak.
Maaf-maafan dimulai dari remaja dan anak-anak yang melewati barisan ibu-ibu lalu menuju ke bagian bapak-bapak. Begitupun seterusnya dimana barisan ibu-ibu berjalan menuju bagian bapak-bapak.
Baca Juga: Bupati Kendal Dico: Lebaran 2022 Momentum Kebangkitan Ekonomi
RT 4 Jalan Ayodyapala Edy Bambang Prijanto (55) menyampaikan, jika tradisi ini selalu rutin digelar oleh warganya sejak 10 tahun yang lalu.
Kaya Edy, selain untuk maaf-maafan, halal bihalal seperti ini dilakukan untuk mempererat silaturahmi.
Kemudian alasan khusus kenapa dilakukan seperti ini adalah, agar warga bisa mempersingkat waktu dalam melakukan halal-bihalal.
"Biasanya kalau habis sholat id kan punya urusan masing-masing dan ada yang mudik juga. Jadi kalau dikumpulkan seperti ini bisa sekalian semua kebagian dan bertemu," ucapnya Senin 2 Mei 2022.
Edy menambahkan tradisi ini sempat berhenti selama dua tahun. Sebab kala itu seperti yang semua orang tahu, pandemi sedang melanda.
"Waktu itu pandemi sempat ditiadakan. Ini dilanjutkan kembali," kata Edy yang lahir di kampung itu.