Sesaji Rewanda, Ritual Tahunan Mengenang Asal-usul Goa Kreo Semarang

photo author
- Sabtu, 21 Mei 2022 | 20:29 WIB
Warga berebut Nasi Ketek dalam Tradisi Sesaji Rewanda di Goa Kreo. Tradisi ini digelar setiap tahun namun sempat terbatas karena pandemi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Warga berebut Nasi Ketek dalam Tradisi Sesaji Rewanda di Goa Kreo. Tradisi ini digelar setiap tahun namun sempat terbatas karena pandemi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

GUNUNGPATI, AYOSEMARANG.COM - Goa Kreo Semarang kembali menggelar Sesaji Rewanda, Sabtu 21 April 2022.

Sesaji Rewanda di Groa Kreo itu diikuti oleh warga setempat yang berkostum kera sampai penari dengan membentuk kirab.

Dalam kirab Sesaji Rewanda itu, mereka mengantarkan gunungan hasil bumi untuk ditujukan kepada kera yang berada di Goa Kreo. Selain itu, dalam kirab tersebut, warga juga membawakan gunungan nasi ketek.

Baca Juga: Akibat Sungai Meluap, 9 Kelurahan di Kendal Dilanda Banjir Selama 2 Hari

Acara kirab itu dilakukan dengan meriah. Warga dan wisatawan saling berebut nasi ketek yang dibagikan. Sementara untuk gunungan hasil bumi diberikan kepada kera-kera.

Nasi ketek seperti tahun-tahun sebelumnya selalu diperebutkan. Warga dan wisatawan konon percaya nasi ketek itu membawa berkah.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan tradisi ini biasa dilakukan setiap tahu. Tradisi ini bermula dari Sunan Kalijaga yang merasa dibantu oleh kera saat mengambil kayu untuk membangun Masjid Demak.

Baca Juga: Edarkan Pil Koplo, Pemuda di Kendal Diringkus saat Sedang Nongkrong di Depan Rumahnya

"Jadi temanya adalah bagaimana kemudian budaya luhur rasa terimakasih kepada Sunan Kaljaga kepada hewan ini kera-kera yang ada di sini, di Kreo, karena pada saat dia ingin mendirikan Masjid Demak pada waktu itu, kayu jatinya diambil dari sekitar Gunung Pati ini, sekitar Kreo sini," kata Hendi.

Semenjak itu Sunan Kalijaga kemudian selalu memberikan sesaji kepada para kera dan itu berlangsung sampai sekarang.

Sementara Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso Pespojoedho menuturkan jika Sesaji Rewanda ini dilakukan seiring dengan sudah longgarnya berbagai kegiatan setelah 2 tahun serba virtual karena pandemi.

Baca Juga: Target Jutaan Wisatawan, Disbudpar Kota Semarang Asah Skill Biro Perjalanan

Dia berharap kegiatan-kegiatan pariwisata seperti ini bisa bangkit dan meningkatkan perekonomian Kota Semarang.

"Sesuai dengan harapan pak wali dan kita semua, Kota Semarang yang kita cintai ini bisa menjadi barometer tujuan wisata yg go internasional, jadi bukan hanya di tingkat nasional saja," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lilisnawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X