Bentuk Kampung Pancasila, Hendi Harap Perkuat Persatuan Kota Semarang

photo author
- Selasa, 28 Juni 2022 | 12:48 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat berkunjung ke Kampung Pancasila di Pudakpayung. Hendi ingin Kampung Pancasila jadi sarana persatuan.  (Humas Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat berkunjung ke Kampung Pancasila di Pudakpayung. Hendi ingin Kampung Pancasila jadi sarana persatuan. (Humas Pemkot Semarang)

BANYUMANIK, AYOSEMARANG.COM -- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi terbentuknya Kampung Pancasila pada sejumlah titik di wilayahnya.

Pasalnya Wali Kota Semarang itu meyakini melalui Kampung Pancasila suasana keguyuban, kerukunan, dan gotong royong warga Kota Semarang dapat lebih dikuatkan lagi.

Hal itu ditegaskannya saat Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut hadir dalam Kirab Budaya Kreasi Warga Kelurahan Pudakpayung beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pedulilindungi Syarat Beli Minyak Goreng Curah, Pedagang di Semarang Sambat Ribet

Kehadiran Hendi di Pudakpayung sendiri merupakan apresiasi atas predikat juara pertama lomba Kampung Pancasila tingkat kota Semarang yang diraih kelurahan tersebut.

Hendi juga meyakini penentuan juara Kampung Pancasila ini memang benar-benar tepat sasaran.

Menurutnya Pudakpayung ini pantas menjadi sebuah cerminan Pancasila yang ada di Kota Semarang maupun di Indonesia.

Baca Juga: SEMARANGAN Bunker Rumah Tua di Bubakan, Dibangun Abad ke-20 Tempat Berlindung dari Jepang

"Saya tadi masuk berbagai macam budaya ditampilkan, saya diantar ke Masjid, Gereja dan Sanggar semuanya berbaur sedemikian rupa tidak membeda-bedakan antar kelompok," lanjut Wali Kota Semarang tersebut.

Dalam kesempatannya, Hendi pun menekankan bahwa persoalan mengenai perbedaan budaya yang ada di masyarakat bukanlah suatu hal yang harus diperdebatkan.

Dirinya pun berpesan agar masyarakat jangan sampai mau dibawa mundur 76 tahun ke belakang untuk kembali mengganti Pancasila.

Baca Juga: Kronologi Maling Rokok Senilai Rp30 Juta di Bandarharjo Semarang, Jebol Asbes Toko Terekam CCTV

"Waktu itu Bung Karno dan Bung Hatta tidak mengarahkan negara kita sebagai negara agama justru mengarahkan sebagai NKRI yang berdasarkan Pancasila. Sehingga urusan perbedaan sudah clear dan sudah selesai dari sebelum kemerdekaan," tegas Hendi.

Di sisi lain, Hendi menyebutkan jika permasalahan yang masih harus menjadi perhatian bersama adalah terkait Covid-19 yang mulai melonjak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X