KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Bersiap untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 mendatang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kendal menggelar evaluasi Puslatkab 2022. Puslatkab diikuti 33 cabang olahraga (cabor) yang dilaksanakan di gedung KONI kompleks Stadion Utama Kendal.
Wakil Ketua II KONI Kendal Bidang Pembinaan Prestasi, Sunari Sofyan mengatakan, program Pusat Latihan Kabupaten (Puslatkab) KONI Kabupaten Kendal 2022, akan berlangsung selama enam bulan. Tahap pertama dilakukan evaluasi persiapan Puslatkab yang diikuti 33 perwakilan cabor dalam empat sesi.
Dia meperinci, tahap pertama diikuti cabor balap motor, balap sepeda, binaraga, angkat besi, angkat berat, renang, panahan, atletik dan triathlon. Disusul tahap dua diikuti cabor hapkido, jujitsu, karate, kick-boxing, muay thai, pencak silat, sambo, taekwondo dan wushu.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, 309 Sapi di Positif PMK, Ini Langkah Dinas Pertanian Kendal
Untuk tahap tiga, lanjut dia, terdiri dari cabor bola holi pasir, bola basket, bulu tangkis, futsal, sepak takraw, tenis meja, hockey, bridge dan catur. Sedangkan tahap terakhir diikuti cabor anggar, dayung, gulat, paralayang, menembak dan panjat tebing.
Sunari menjelaskan, Puslatkab KONI Kabupaten Kendal dilaksanakan pada Juni sampai dengan November 2022. Diikuti 120 atlet, 38 pelatih dari 33 cabang olahraga dengan target dapat lolos pra-Porprov sebagai tiket Porprov 2023.
"Bagi cabor yang masuk program Puslatkab 2022 ini, diharuskan membuat program jangka panjang selama satu tahun, membuat program bulanan, serta menyusun program mingguan dan harian," jelasnya.
Baca Juga: Gandeng Petani, Kodim 0715 Kendal Sulap Bekas Asrama TNI Jadi Lahan Produktif Pangan
Selain itu, Puslatkab ini mendorong setiap atlet melaksanakan latihan minimal 20 hari efektif dalam sebulan. Hasilnya disampaikan pada tiap program evaluasi setiap bulannya, guna mengetahui sejauh mana persiapan atlet Kendal menghadapi kejuaraan bergengsi tingkat Jawa Tengah itu.
Sementara Ketua KONI Kendal, Subur Isnadi menegaskan, para pengurus cabor diperkenankan menentukan atlet yang benar-benar layak diproyeksikan di Porprov. Setiap cabor dianjurkan mengadakan tes parameter fisik internal terhadap para atlet, untuk memantapkan latihan yang diprogramkan masing-masing cabor.
"Nantinya, kami akan membentuk tim khusus untuk monitoring dan evaluasi program Puslatkab di seluruh cabang olahraga," tegasnya.
