KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Memasuki musim tanam, petani di Kendal mengeluh dengan naiknya harga pupuk dan obat pertanian yang melambung tinggi.
Kenaikan pupuk dan obat pertanian ini mencapai 50 hingga 100â„….
Seperti yang dikatakan Juned, petani di Kelurahan Kebondalem, naiknya harga pupuk dan obat pertanian membuat para petani menjerit.
Baca Juga: MP3 Juice 2022 Tanpa Convert Terbaru Download Video YouTube jadi Format MP3
Ia menyebutkan obat insektisida regent ukuran 250 mili liter yang semula Rp 70.000 naik menjadi Rp 95.000.
“Sedangkan roundup ukuran 1 liter yang semula Rp 65.000 naik menjadi Rp 125.000. Pupuk non subsidi ZA putih ukuran 50 kilogram yang semula Rp 200.000 naik menjadi Rp 300.000,” jelasnya.
Naiknya harga obat hama dan pupuk pertanian di luar dugaan, sehingga ia menyebutkan tidak sekedar naik tetapi beralih harga.
Baca Juga: YTMP3 Download Video YouTube MP3 Google Chrome Tanpa Convert Terbaru 2022 Full Album
“Seperti remazole ukuran 100 mili liter yang semula Rp 55.000 sekarang menjadi Rp 75.000, sardon yang semula Rp 60.000 naik menjadi Rp 85.000,”imbuhnya
Sementara penjual obat dan pupuk pertanian , Anwar Sadat mengaku keberatan dengan naiknya harga obat dan pupuk pertanian yang cukup tinggi.
Namun sebagai penjual ia hanya bisa mengikuti kondisi harga yang saat ini.
Baca Juga: Sosok Cerdas dan Merakyat Jadi Alternatif pada Pilpres 2024
“Sebenarnya kasian juga kalau naik tapi bagaimana lagi saya hanya mengikuti kondisi harga saat ini,” ujarnya.
Para petani berharap pemerintah bisa segera melakukan intervensi harga, sehingga harga pupuk dapat lebih dijangkau para petani.