KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Suasana Pekan Raya Kendal yang menampilkan produk UMKM dari seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal terlihat ramai.
Sejumlah penggiat ekonomi kreatif yang tergabung dalam Komite Ekonomi Kreatif (Koekraf) Kendal melakukan aksi borong produk unggulan lokal Kendal.
Penggiat ekonomi kreatif ini memberikan motivasi kepada pelaku UMKM untuk terus meningkatkan produknya dan selalu berkreatif agar lebih memiliki nilai jual.
Hampir seluruh produk UMKM dibeli dan diborong, menurut Sekretaris Koekraf Kendal Iwan Kurniawan aksi gerakan tumbas-tumbas merupakan bentuk kepedulian dan dukungan kepada produk lokal.
Baca Juga: Unduh Lagu dari YouTube Pakai MP3 Juice, Cek di Sini Langkah-langkahnya
“Kita melihat banyak potensi produk UMKM dari Kendal yang bagus dan menarik. Dan setiap kali ada kegiatan pameran banyak produk UMKM ditampilkan tetapi jarang yang melirik,” katanya usai borong produk UMKM di stan pameran Pekan Raya Kendal selasa 26 juli 2022.
Dikatakan, masukan dari pelaku UMKM saat pendataan ekonomi kreatif selalu mengeluhkan setiap bazar atau pameran barang yang dibawa kurang laku bahkan ada yang tidak laku.
“Ini yang membuat kami merasa terpanggil dan mencoba membantu pelaku ekonomi kreatif ini dengan cara membeli produk dan mempromosikan,” imbuhnya.
Iwan mengaku gerakan tumbas-tumbas ini pihaknya menghubungi beberapa kolega dan warga kendal di luar daerah untuk bersama-sama membantu mengangkat produk UMKM lokal.
Baca Juga: Terdampak Normalisasi Sungai Beringin Semarang, Tanah Wahyu Dijual Orang Tanpa Izin
Nantinya produk yang sudah diborong ini akan dikirimkan ke luar daerah, sekaligus memperkenalkan bahwa di Kendal banyak produk UMKM yang bagus.
“Dari sini juga bisa mengenalkan dan mempromosikan produk UMKM yang ada ke luar daerah,” ujar Iwan.
Sementara itu salah satu warga yang juga tergerak dengan gerakan tumbas tumbas ini mengaku senang dan baru mengetahui jika ternyata banyak produk UMKM yang tidak kalah dengan produk dari daerah lain.
“Kreatifitas pengusaha lokal ini perlu didukung ya salah satunya dengan membeli produk mereka. Dan ternyata produknya tidak kalah dan harganya juga murah-murah,” kata Rahayu Sulistyowati.
