AYOSEMARANG.COM--Meningkatnya kasus monkeypox atau cacar monyet telah membuat heboh banyak kalangan di seluruh dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut mengkonfirmasi terkait peningkatan wabah virus tersebut.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa ada 16.836 kasus cacar monyet yang telah dikonfirmasi secara global, di kutip dari Suara.com--Jaringan AyoSemarang.com.
Sebuah studi baru telah memperluas daftar gejala cacar monyet, dilansir dari Suara.com--Jaringan AyoSemarang.com.
Baca Juga: Waspada! Cacar Monyet Darurat Global, Bagaimana Cara Penularan dan Penyembuhannya?
Kolaborasi dokter internasional telah mengidentifikasi gejala klinis baru cacar monyet dalam rangkaian studi kasus terbesar hingga saat ini.
Studi New England Journal of Medicine dilakukan sebagai tanggapan terhadap ancaman kesehatan global, melaporkan 528 infeksi cacar monyet yang dikonfirmasi di 43 lokasi antara 27 April hingga 24 Juni 2022.
Banyak orang yang terinfeksi cacar monyet ditinjau dalam penelitian ini menunjukkan gejala yang berbeda dengan sebelumnya.
Tiga gejala cacar monyet yang lain dan lebih buruk ini termasuk lesi genital tunggal, luka di mulut dan luka anus. Gejala klinisnya mirip dengan infeksi menular seksual (IMS) dan dapat dengan mudah menyebabkan kesalahan diagnosis.
Baca Juga: Waspada, Ini Penyebab Penyakit Cacar Monyet dan Cara Penularannya
Pada beberapa orang, gejala cacar monyet pada anus dan mulut menyebabkan mereka harus dirawat di rumah sakit, karena kesulitan menelan akibat rasa sakitnya.
Karena itulah, penting untuk mengenali gejala baru cacar monyet, cara mengidentifikasinya dan cara mengelolanya.