KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Pandemi Covid-19 yang berlangsung 2 tahun memukul semua sektor sendi-sendi perekonomian.
Akibatnya angka pengangguran di Kendal melonjak tajam yakni mencapai 40.000. Warga Kendal yang masuk dalam angkatan kerja produktif pun belum terserap.
Ketua Apindo Kendal bertekad menuntaskan permasalah tersebut dengan menggandeng ratusan perusahaan yang ada.
Pertumbuhan perusahaan di kawasan ekonomi khusus yakni di Kawasan Industri Kendal (KIK) saat ini menunjukan tren positif dan peningkatan perusahaan yang terus mendirikan pabrik di kawasan ini.
Baca Juga: Y2mate, Download MP3 YouTube 2021-2022 dengan Cepat dan Mudah Gratis Begini Caranya Lur
Dengan banyaknya pabrik besar yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak tersebut, diharapkan bisa menuntaskan angka pengangguran yang terus bertambah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Ketanagakerjaan, Cicik Sulastri menyebutkan angka pengangguran saat ini jumlahnya terus bertambah terlebih sejak pandemi Covid-19.
“Dari data terakhir pada tahun 2022 semester satu lalu sebesar 40.300 warga Kendal tak berkeja, padahal sebelumnya pada tahun 2019 sekitar 30.800 pengangguran,” katanya.
Sementara itu Ketua DPK Apindo Kendal Benegdiktus Boku ikut prihatin terhadap tingginya pengangguran sejak dilanda pandemi di Kendal.
Baca Juga: MP3 Juice Free Download 2022 Convert Tanpa Aplikasi, Gratis dan Suara Jernih
Pihaknya akan mereview dari pengurus sebelumnya apakah terdapat kekurangan dan segera diperbaiki khususnya terkait masalah perburuhan.
“Kita menargetkan bersinergi dalam penyerapan tenaga kerja dengan mengandeng ratusan perusahaan yang sudah ada meski belum tergabung semua dalam wadah asosiasi pengusaha indonesia,” katanya usai dilantik Kamis 28 juli 2022.
Dari data yang ada, di Kendal terdapat 300 perusahaan, namun saat ini baru 10 perusahaan saja yang masuk dalam organisasi Apindo.
Sedangkan Ketua Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi yang mengambil sumpah kepada pengurus baru DPK Apindo Kendal periode 2022-2027 mengatakan, pandemi Covid-19 yang sudah mulai landai diharapkan mampu mengembalikan perekonomian bisa lebih maksimal.
