"Perangkat tersebut sering disebut Remotely Operated Vehicle (TOV) yang bisa menjalankan misi survei bawah air hingga kedalaman 1.000 meter," imbuhnya.
Sejauh ini, KRI Spica sudah banyak melakukan misi yang penting untuk Indonesia.
Misi penting itu antara lain seperti pencarian black box pesawat Lion Air di Laut Jawa beberapa waktu lalu, ekspedisi Jala Citra 2021 Aurora, dengan hasil penemuan beberapa gunung bawah laut Halmahera.
"Lalu sejumlah misi survei untuk memastikan keselamatan jasa navigasi laut," imbuhnya.
Kelebihan lain dengan dua mesin diesel 8V 4000 M53 untuk dua propeller, KRI Spica bisa melaju hingga kecepatan maksimum 14 knots.
Sementara untuk jarak jelajahnya mencapai 4.400 nautical mile pada kecepatan 12 knots, dan mampu menghadapi gelombang laut sampai level sea state six.
Baca Juga: KRONOLOGI Kopda Muslimin Tewas Diduga Bunuh Diri, Kopral Dua TNI 4 Kali Coba Bunuh Istrinya
KRI Spica juga bisa menjelajah selama 20 hari tanpa berhenti saat melaksanakan tugasnya.
Terakhir, Letkol Laut (P) Indragiri Yani menambahkan, kapal ini sebagai bukti bahwa militer tugasnya tidak hanya perang saja, namun juga punya peran di berbagai sektor.
"Kami punya peran juga untuk isu lingkungan, bencana, dan diplomasi," pungkasnya.
BACA BERITA AYOSEMARANG.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS