SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjenguk RW (34) istri anggota TNI yang menjadi korban penembakan di Rumah Sakit Dr Kariadi Jl Dr Sutomo, Semarang, Senin 25 Juli 2022. Jenderal Dudung didampingi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman usai menjenguk korban mengungkapkan saat ini kondisi korban sudah membaik setelah ditangani oleh tim dokter di RS Kariadi dan menjalani operasi. ''Kondisinya cukup baik, semoga terus membaik setelah mendapat penanganan yang cepat dari dokter dan petugas rumah sakit,'' jelas Dudung.
Dudung mengatakan, saat dijenguk korban masih beristirahat sehingga belum bisa diajak berkomunikasi lebih lanjut. ''Kami sampaikan terimakasih kepada jajaran RS Kariadi Semarang dan RS Hermina yang cepat dan tanggap dalam menangani pasien,'' ungkapnya.
Baca Juga: Demam Trend Citayam Fashion Week Hingga Ke Semarang, Warganet: Awas ketabrak sepeda mbak
Dari pantauan wartawan di rumah sakit Dr Kariadi, keluarga korban termasuk dua anak yang salah satunya berusia 4 bulan masuk ke dalam ruangan menemui Jenderal Dudung. Keluarga korban juga mendapat support dari Ibu-Ibu Persit yang menjenguk.
Mengenai pelaku, Dudung menyatakan, saat ini suami korban yang merupakan anggota TNI bertugas di Yon Arhanudse 15 Semarang sedang diburu setelah menghilang usai terjadi penembakan. Suami korban bernama Kopda Muslimin saat ini ditetapkan sebagai tersangka otak pelaku penembakan istrinya.
''Tim gabungan TNI dan Polsri saat ini tengah memburu pelaku,'' tegas KSAD.
Lima pelaku eksekutor penembakan telah ditangkap petugas gabungan TNI dan Polri di berbagai lokasi. Korban ditembak di depan rumahnya di Jalan Cemara III Padangsari Banyumanik Semarang saat pulang dari menjemput anaknya sekolah anaknya, Senin 18 Juli 2022.
Baca Juga: KARTU PRAKERJA GELOMBANG 38 DIBUKA, Simak Syarat dan Kriteria Pendaftaran Agar Lolos
Sementara itu, dokter Erik dari RS Kariadi yang melakukan penanganan kepada korban mengungkapkan, terdapat luka-luka di organ bagian dalam perut korban. Namun, dokter Erik belum memberikan penjelasan secara rinci luka yang dimaksud. ''Tadi malam sudah menjalani operasi dan saat ini sedang menjalani pemulihan sehingga harus istirahat total,'' paparnya. ***