PMK di Batang Melandai, Dislutkannak Pastikan Akhir 2022 Batang Zero PMK

photo author
- Kamis, 25 Agustus 2022 | 14:50 WIB
Petigas kesehatan hewan Dislutkannak Batang melakukan pemeriksaan sapi milik warga.
Petigas kesehatan hewan Dislutkannak Batang melakukan pemeriksaan sapi milik warga.

BATANG, AYOSEMARANG.COM  – Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak) Kabupaten Batang memastikan di akhir tahun 2022 Batang zero penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Sebagai upaya Dinas terkait, saat ini masih intens menggencarkan vaksinasi PMK di hampir seluruh wilayah, terutama zona hijau. Sehingga secara perlahan kasus PMK mulai melandai.

“Dipastikan kasus PMK di Kabupaten Batang bisa zero kasus. Artinya seluruh ternak bebas dari penularan PMK,” kata Kepala bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dislutkannak Batang Syam Manohara, Kamis 25 Agustus 2022. 

Baca Juga: Paguyuban Tenaga Honorer Pendidikan dan Kependidikan Batang Pertanyakan Formasi PPPK

Berdasarkan data statistik jumlah keseluruhan ternak di Kabupaten Batang mencapai 23 ribu. Untuk saat ini kasus PMK di Kabupaten Batang sudah melandai. Itu dibuktikan tingkat kesembuhan ternak yang tinggi.

“Dari suspek 1.470 ekor, 825 ekor di antaranya sudah sembuh total dan 645 ekor lainnya belum dinyatakan sembuh. Dan 30 persen dari 645 ekor itu sudah menunjukkan tanda-tanda membaik, ditandai dengan kondisi ternak yang sudah mau makan,” jelasnya.

Penyebab lain melandainya PMK di Batang, karena vaksin dosis pertama sudah mencapai 4.989 ekor dan dosis kedua mencapai 2.596 ekor.

Dislutkannak Batang mendapat alokasi dari Pemerintah Pusat, produk vaksin Aftopor dari negara Prancis.

“Sampai sekarang produk vaksin dari dalam negeri, belum diujicoba dan belum diedarkan. Makanya kami pakai vaksin buatan Prancis,” terangnya.

Baca Juga: GM Fair PPRP Jateng Kembali Digelar, Abah Lala dan Yeni Inka akan Hibur Kota Semarang

Sampai saat ini petugas berkonsentrasi untuk memvaksin ternak yang berada di wilayah zona hijau.

“Nanti kalau ternak-ternak di desa zona hijau sudah divaksin semua, petugas akan beralih ke wilayah dusun atau dukuh zona hijau,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk ternak yang sudah terpapar atau positif PMK, akan diberikan pengobatan intensif. Seperti obat injeksi, yakni antibiotik, analgesik, antipiretik dan vitamin selama tiga kali kunjungan. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X