Layanan Kendal Karier, Wujud Usaha Pemerintah untuk Tekan Angka Penganggguran

photo author
- Rabu, 26 Oktober 2022 | 17:29 WIB
 Bupati Kendal saat memberikan pemaparan sosialiasi Kendal Karier di Aula Kecamatan Kota Kendal pada Rabu, 26 Oktober 2022. (AyoSemarang/ Edi Prayitno - Kontributor Kendal)
Bupati Kendal saat memberikan pemaparan sosialiasi Kendal Karier di Aula Kecamatan Kota Kendal pada Rabu, 26 Oktober 2022. (AyoSemarang/ Edi Prayitno - Kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kabupaten Kendal terus berkomitmen dan serius untuk menekan angka pengangguran.

Langkah yang dilakukan yaitu dengan semaksimal mungkin memberikan layanan peningkatan kualitas kerja dan memberikan akses lapangan kerja bagi tenaga kerja di Kendal yang unggul dan kompetitif.

“Ada aplikasi Kendal Karier yang telah di-launching pada 12 Mei 2022 lalu. Intinya aplikasi ini akan memberikan gambaran tentang pemetaan lapangan pekerjaan yang ada di Kabupaten Kendal. Termasuk menjadi benefit dari segi pelaku usaha dan pemerintah yang akan terintegrasi hingga kelurahan, desa, dusun, bahkan RT,” kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat sosialisasi aplikasi Kendal Karier di Kecamatan Kota Kendal pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Baca Juga: Sah, Unnes Resmi Jadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum

Dikatakan, tahun 2021 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Kendal mengalami penurunan 0,01 persen dari 7,56 persen.

Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kendal pada tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi 72,50 persen dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebesar 72,29 persen.

Pemerintah sendiri menargetkan tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2023 sebesar 5,63 persen dan pada tahun 2024 sebesar 5,43 persen.

Sedangkan target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 sebesar 74,61 persen dan pada tahun 2024 sebesar 75,61 persen.

Baca Juga: Infrastruktur Jadi Fokus Pemerintah, Warga Kendal Harus Ikut Menjaga

“Kita memproyeksi kebutuhan tenaga kerja di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal sampai tahun 2023 sebanyak 11.000 orang. Namun demikian, masih ada kendala dan permasalahan yang dihadapi yakni kebutuhan tenaga kerja terampil dan kompeten yang terus meningkat,” imbuhnya.

Selain itu, rendahnya kompetensi calon tenaga kerja dan fasilitas pelatihan terpusat bagi calon tenaga kerja yang belum tercukupi dan belum memadai.

Yang menjadi kendala lainnya yakni minimnya APBD untuk kegiatan pelatihan kerja berbasis kompetensi dan job training program yang kurang.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X