KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Dampak pemanasan global, daerah pesisir utara Kendal mengalami penurunan hingga 3 sentimeter.
Meski masih kecil bila dibandingkan dengan Kota Semarang yang mencapai 12 sentimeter dan Kota Pekalongan yang mencapai 10 sentimeter, namun sejumlah upaya tetap dilakukan oleh pemerintah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Sugiono mengatakan ada beberapa penyebab, seperti air bawah tanah yang dieksploitasi dan pemanasan global.
Baca Juga: Covid-19 Varian Baru Muncul di Kendal, ini Tanggapan Bupati Dico
“Saat ini Pulau Jawa mengalami kemiringan ke utara pelan-pelan. Ini dampak desakan lempeng sehingga ada kemiringan namun secara pelan pelan,” katanya, Minggu 13 November 2022.
Pemerintah Kabupaten Kendal akan berupaya mengatasi penurunan tanah ini, dengan mengurangi dampak air pasang yang terjadi di wilayah pesisir.
“Di wilayah Bandengan dan Karangsari sudah dibangun tanggul laut. Kedepannya akan dibangun sampai Kaliwungu. Tidak hanya itu, tol laut yang dibangun dari Semarang hingga Demak juga bisa mengurangi. Untuk ruas Semarang-Kaliwungu sudah ditenderkan dan akan segera dibangun,” jelasnya.
Penurunan tanah yang terjadi kerap mengakibatkan pasang air laut hingga menggenangi pemukiman.
Artikel Terkait
Tanggul Jebol Akibat Hujan Deras, Mangkang dan Ngaliyan Semarang Terendam Banjir
Banjir Belum Surut di Kaliwungu, Sungai di Kendal Meluap
Atasi Banjir di Kota Semarang, Pemkot Semarang akan Bangun Bendungan Ondo Rante
Dikepung Banjir, Siswa Sekolah di Kendal Tetap Semangat Belajar Meski Pakai Sandal
Detik-detik Banjir Bandang di Kalibela Batang Sore Ini, Sebuah Mobil Terseret Arus hingga Terguling