Diprediksi Naik Usai Nataru, Ini Langkah Dinkes Semarang Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

photo author
- Senin, 14 November 2022 | 12:51 WIB
Kepala Dinkes Semarang Abdul Hakam saat ditemui di kantornya dalam menyampaikan perkembangan Covid-19 di Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Kepala Dinkes Semarang Abdul Hakam saat ditemui di kantornya dalam menyampaikan perkembangan Covid-19 di Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menilai akan ada lonjakan Covid-19 usai libur nataru nanti.

Prediksi lonjakan Covid-19 di Kota Semarang itu disampaikan Hakam saat ditemu di kantornya beberapa hari yang lalu.

Hakam menyebut, kenaikan ini terjadi karena mobilitas masyarakat yang tinggi di akhir tahun.

Namun Dinkes Semarang sudah mengantisipasi kenaikan itu dengan berbagai upaya.

Baca Juga: Aplikasi WhatsApp Mod yang Terbaik pada Tahun 2022

Pertama Dinkes akan melakukan percepatan vaksinasi dan booster kemudian juga menyiapkan Fasilitas Kesehatan.

"Kita sekarang selektif lagi, mungkin teman-teman dari kepolisian atau temen2 yang lain. Jumlah kapasitasnya mungkin belum kita atur ulang.Kalau kemarin ada 100% misalnya, nah ini juga harus dikurangi. Tapi kami juga menunggu edaran dari pemerintah pusat," sambungnya.

Selanjutnya yang kedua adalah memaksimalkan penggunaan Pedulilindungi di berbagai tempat.

Menurut Hakam, pemakaian Pedulilindungi sampai saat ini tidak efektif karena tindaklanjuti tidak ada hanya sekadar barcode.

"La sekarang gunanya apa coba barcode. Barcode disiapkan, diaktifkan. Begitu melihat dia itu belum booster, geser, sarankan. Toh rumah dinas juga 24 jam. Mau kegiatan sore sampai malam, ketahuan belum booster rumah dinas sudah disiapkan. Nakes siap 24 jam. Vaksin juga siap 24 jam," ungkapnya.

Baca Juga: Biang Kerok Banjir di Sendangmulyo Semarang, 7 Kios Liar Dirobohkan Paksa

Hakam juga menambahkan jika Dinkes bekerja sendiri tentu saja akan kesulitan, oleh karena itu dia meminta bantuan banyak pihak.

"Mudah-mudahan dengan skema pemakaian Pedulindungi yang nanti bisa diaktifkan itu harapannya bisa menekan kasus tambahan yang begitu tinggi. Kasusnya itu mudah-mudahan bisa ditekan," paparnya.

Sementara Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di tempat terpisah menuturkan jika dirinya sudah menerbitkan surat dari walikota pada seluruh masyarakat, baik pada dinas maupun kepada ke bawah, termasuk Kecamatan dan Kelurahan.

Bahwa Kota Semarang saat ini meskipun masih di Level 1 jangan lengah dan jangan sampai naik terus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X