KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Dana zakat yang disalurkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kendal selama tahun 2022 mencapai Rp 1,8 miliar. Zakat ini diberikan kepada 2.926 mustahik atau penerima zakat melalui lima program yakni program kemanusiaan, ekonomi, pendidikan, kesehatan serta program dakwah dan advokasi.
Ketua Baznas Kendal, Samsul Huda mengatakan, dana zakat paling banyak untuk program pendidikan dan ekonomi. Penyalurannya melalui UPZ di 148 UPZ yang ada di Kabupaten Kendal. Ada juga yang disalurkan melalui non UPZ, yakni sebesar Rp 650 juta, terbanyak untuk program ekonomi dan kemanusiaan.
"Penyalurannya sejak semester pertama, dan biasanya dipusatkan di wilayah eks kawedanan," katanya usai penyaluran dana zakat infak dan amal ari penghimpun UPZ Baznas Kendal Rabu 21 Desember 2022 di pendopo Bahurekso.
Baca Juga: Waspada Paham Radikal, ini yang Harus Dipegang Santri dan Ormas
Ditambahkan, sesuai dengan visi misi Bupati dalam menggerakkan UMKM, maka dana yang disalurkan lebih fokus untuk pemberdayaan ekonomi. Tujuannya untuk mengentaskan kemiskinan, sehingga ketika usahanya sudah berjalan dengan baik.
Harapannya dengan pemberdayaan ekonomi ini yang semula sebagai penerima zakat akan ikut memberikan zakatnya. Untuk program pemberdayaan ekonomi diberikan kepada 807 orang.
"Tiap penerima ada yang mendapat bantuan modal sebesar 3 juta, ada juga yang mendapatkan program usaha Z Chicken dengan bantuan senilai Rp 9 juta. Mereka akan mendapatkan pendampingan dan harus membuat laporan perkembangan usahanya," ujarnya.
Dikatakan, untuk program pendidikan, bantuan diberikan kepada anak SD dan SMP dari keluarga tidak mampu. Tiap anak mendapatkan bantuan mulai 300 ribu sampai 500 ribu.
Baca Juga: Dinsos Kabupaten Kendal Berupaya Kurangi Masyarakat Penerima Bansos Lewat Pemberdayaan
"Ada juga bantuan untuk rehab rumah tidak layak huni dan bantuan, bantuan untuk keluarga tidak mampu," jelasnya.
Sementara Bupati Kendal Dico M Ganinduto berharap, bantuan yang diberikan bisa mengubah hidup yang lebih baik. Oleh karena itu agar bantuan lebih banyak untuk modal usaha, sehingga bisa mengentaskan kemiskinan.
"Bagi yang mendapat bantuan, jangan berharap mendapatkan bantuan terus, tetapi harus memiliki semangat untuk bisa hidup lebih baik lagi, sehingga nantinya bisa ikut berzakat atau membantu orang lain yang membutuhkan," harapnya.
Pengawas SD Korwil Kecamatan Kendal, Siti Jaufah berharap, bantuan yang diberikan kepada anak SD akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan sekolah, seperti membeli baju atau sepatu sekolah, tas serta peralatan sekolah sesuai kebutuhan. Dengan bantuan ini, anak-anak menjadi semangat belajar dan lebih kreatif.
Baca Juga: Doa-doa yang Bisa Dipanjatkan di Hari Ibu 22 Desember, Hadiah Paling Berharga untuk Ibu