SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- BNN Jateng melakukan rilis akhir tahun dengan mengungkap berbagai hasil penindakan selama tahun 2022, Jumat 30 Desember 2022.
Dalam rilis itu, BNN Jateng mengungkap ada 768 kasus tindak pidana narkotika dan psikotropika, dengan tersangka sebanyak 1.029 orang.
Kepala Bidang Pemberantasan BNN Jateng, Kombes Pol. Arief Dimyati menjelaskan, 768 kasus tersebut didapat dari 49 jaringan.
Baca Juga: Anjlok Parah! Harga Xiaomi 11T Pro Cuma 5 Jutaan, Bawa Spek Dewa Snapdragon 888 5G dan Kamera 108MP
"Sepanjang 2022, BNNP Jateng telah menyusun 4 laporan intilejen dan didapati 49 jaringan yang terdiri dari 26 jaringan nasional dan 23 jaringan internasional," ungkap Arief dalam memimpin rilis tahunan di Kantor BNNP Jateng.
Lebih jauh, Arif menjelaskan dari seluruh pengungkapan kasus tersebut, pihaknya menyita sejumlah barang bukti narkotika.
Adapun barang bukti yang berhasil disita yakni sabu seberat 8.015 gram, ganja 55.453 gram, dan tembakau gorila 121,51 gram.
"Dari hasil barang bukti itu, BNN Jateng juga telah melaksanakan 3 kali pemusnahan dengan total 7.986,6 gram sabu dan 54.175 ganja," bebernya.
Baca Juga: Cuma 6 Jutaan, Xiaomi 12T 5G Usung Spek Dewa Kamera 108MP OIS dan Chipset Dimensity 8100-Ultra!
Tidak cukup hanya itu, dalam setahun ini juga telah mengungkap 3 kasus TPPU, dengan jumlah tersangka sebanyak 3 orang dengan total aset yang disita senilai Rp1,2 miliar.
"Dari semua kasus ini, episentrumnya paling banyak terjadi di kota besar seperti Semarang, lalu ada juga Solo, lalu Jepara. Lalu untuk usia tersangka dari 16 sampai 50 tahun atau usia produktif," katanya.
Dari semua pengungkapan beberapa kasus tersebut, dia mengatakan bahwa itu semua atas kerja sama antara BNN dan seluruh stakeholder.
Maka, Arief pun memberikan apresiasi atas partisipasi dan peran aktif seluruh stakeholder, salah satunya yakni para awak media yang juga selama ini menjadi mitra dalam penanggulangan narkotika, baik dalam aspek pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan.
