SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Wali Murid SMKN 10 melakukan aksi penghapusan bekas vandalisme di dinding sekitar sekolah untuk menebus perilaku anak-anaknya sudah tawuran dengan SMK 3, Kamis 5 Januari 2023.
Aksi ini merupakan kesepakatan antara wali murid SMKN 10 Semarang dengan Kepala Sekolah Ardan Sirodjuddin.
Perwakilan Wali Murid Sugito menyampaikan jika dia sudah komitmen untuk melakukan aksi ini.
Baca Juga: Banjir di Marina Semarang Belum Surut, Pengelola Deg-degan Ada Acara Nikahan
"Kami sebagai orang tua juga bertanggung jawab atas kejadian kemarin karena anak2 kami sudah bertindak kurang terpuji," ujar Sugito.
Tujuan dari aksi ini adalah untuk membantu agar nama sekolah tidak tercemar lagi. Khususnya mengakhiri tindakan tawuran yang telah mengakar itu.
"Kemarin saat anak terlibat tawuran jujur saya kaget. Kita tahunya anak-anak masuk jam 7 pulang jam 4. Kita tahunya sebelum jam 4 tetep sekolah. Tahu-tahu pulang juga kita nggak tahu kalau anak kita tawuran," ungkapnya.
Dia mengetahui anaknya terlibat tawuran beberapa hari setelah tawuran terjadi.
Baca Juga: Kebut Normalisasi Sungai Plumbon Biang Kerok Banjir, Pembebasan Lahan Jadi PR Pemkot Semarang
Sementara untuk saat ini, anak-anak yang terlibat tawuran mendapat pembinaan dengan tidak libur selama libur sekolah yang berlangsung 2 minggu.
Kemudian untuk menumbuhkan rasa cinta kepada sekolah, Kepsek mengarahkan mereka untuk bersih-bersih lingkungan dan pembinaan rohani.
Sementara tiga hari ini mereka masih menjalani pembinaan dan mulai mendapat pelajaran di kelas pada jam 12.00-15.15 WIB.
"Kesepakatan dari sekolah kemarin untuk anak-anak yang dapat sanksi setelah ini bisa masuk seperti biasa. Maunya kita mereka haknya dipenuhi sebagai pelajar seperti bisa masuk kelas. Terlepas mau diberikan sanksi monggo," lanjut Sugito.
Baca Juga: TERBONGKAR Ini yang Bikin Rozy Zay Hakiki Klepek-klepek dengan Ibu Mertua, Lebih Enak?
