Dengan pengalaman dan ilmu dari sang ayah, Thio Haouw Liep sukses dalam penampilan perdananya.
Tahun-tahun berselang hingga ada satu titik Thio harus mencari penerus.
Dia sempat pesimistis dengan minat anak muda untuk meneruskan kesenian ini. Namun dia tak menyerah dengan merekrut anak-anak muda hingga anak putus sekolah untuk belanjar mengenai wayang potehi.
"Sampai sekarang ada belasan anak yang serius belajar mengenai wayang potehi. Selain belajar mengenai musiknya, beberapa juga ingin menjadi dalang," ujarnya.
Baca Juga: Melestarikan Kebudayaan Wayang Potehi di Bumi Pertiwi Nusantara
Meski tetap khawatir namun dengan adanya anak-anak yang masih mau belajar tadi dia percaya harapan itu ada.
Ditambah lagi meredanya pandemi, membuat grup wayang potehi pimpinan Thio Haouw Liep mendapatkan order di beberapa tempat.
Thio Haouw Liep sangat berharap wayang potehi tetap bertahan meski di tengah gerusan zaman.
"Saya hanya ingin melestarikan budaya, jangan sampai wayang potehi hilang. Karena wayang potehi merupakan warisan budaya leluhur kami," paparnya.
Baca Juga: Nasib Wayang Potehi Terdampak Pandemi, Sepi Undangan Pentas
Sementara Nova Riyanto (16) salah seorang anak didi Thio menyatakan jika dia bersemangat untuk terus belajar jadi dalang wayang potehi.
Nova mengaku melihat wayang potehi di Pasar Semawis beberapa tahun lalu.
"Awalnya melihat pak Thio Haouw Liep tampil, saat itu saya tertarik. Kemudian saya menemui beliau agar diajarkan," paparnya.
Dalam belajar mendalang, Nova cerita jika dia bersama rekan-rekannya untuk berbondong-bondong datang ke tempat Thio Haouw Liep untuk belajar.
Baca Juga: Mengenal Asal-usul Wayang Potehi, Kesenian Wayang Khas Tionghoa