Beroprasi Sejak 1958, Nasib Hotel Tertua di Palembang Berakhir Tragis, Puluhan Karyawan Alami Hal Ini

photo author
- Sabtu, 7 Oktober 2023 | 13:58 WIB
Nasib Hotel Tertua di Palembang Berakhir Tragis, Puluhan Karyawan Kena PKH (sandjaja-hotel.business.site)
Nasib Hotel Tertua di Palembang Berakhir Tragis, Puluhan Karyawan Kena PKH (sandjaja-hotel.business.site)

Nelly pun memutuskan untuk membangun hotel. Putar haluan, bangunan yang semula diperuntukkan bagi kantor itu segera diubah bentuknya. Gedung kantor yang hampir jadi itu diubah bentuk dan konstruksinya.

Tiga lantai, dengan 22 kamar. Hotel Djaja, cikal bakal Hotel Sandjaja Palembang yang dioperasikan pada 17 Oktober 1958.

Pembangunan dan perluasan Hotel Sandjaja berlanjut. Hingga akhirnya, hotel itu memiliki 180 kamar, dengan beberapa kelas. Eks-Restoran San Djaja dijadikan bangunan sayap (wing). Sedangkan eks-Hotel Djaja dijadikan Balairung yang dinamakan Srikandi.

Hari bersejarah bagi Nelly, setelah perjuangan panjang sejak 1958, berlangsung pada 17 Oktober 1980.

Hotel Sandjaja diresmikan, ditandai dengan pembukaan selubung prasasti peresmian, yang ditandatangani Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Selatan, Brigjen H. Sainan Sagiman. Dan, 17 Oktober menjadi tanggal yang sangat penting bagi Nelly dan manajemen Hotel Sandjaja. Pada 17 Oktober 1958, Hotel Djaja dioperasikan.

Baca Juga: Berjaya di Tahun 90an, Plaza Tertua di Palembang Ini Mati Suri Usai Kebakaran Sisakan Trauma

Pada 17 Oktober 1959, Hotel Djaja diresmikan. Pada 17 Oktober 1980, peningkatan status hotel ke taraf internasional secara resmi diaktifkan.

Kerja keras Nelly, didukung semua staf hotel berbuah manis, dua tahun kemudian. Hotel Sandjaja mendapatkan predikat Hotel Berbintang Tiga pada 3 April 1982.

Hotel Sandjaja pun terus bersinar hingga mendapat predikat hotel bintang 4 dan bintang 5. Lokasi strategis, jumlah kamar yang banyak, kolam renang yang memadai, hingga ballroom mewah menjadi bagian dari hotel.

Seiring waktu, sekitar tahun 2010 hotel-hotel berbintang baru mulai bermunculan di Palembang.

Dari sebelumnya hanya ada 4 hotel berbintang, yaitu Hotel King, Hotel Swarna Dwipa, dan Hotel Lembang. Palembang diserbu ekspansi hotel franchise yang memiliki manajemen yang baik.

Hotel Sandjaja pun mulai kalah pamor karena tidak ada perubahan fasilitas yang signifikan. Namun hotel ini tetap bertahan untuk tamu yang ingin hotel strategis, praktis, sekaligus tamu pelanggan yang telah terbiasa dengan pelayanan hotel ini.

Pandemi Covid-19 memukul telak industri perhotelan. Sandjaja pun menjadi "korban" dari pandemi. Akhirnya puluhan karyawan dirumahkan.

Baca Juga: 1 Jam dari Semarang, Jembatan Kaca di Jateng Ini Tingginya 1.518 Meter: Spot Foto Terbaik Berlatar Gunung...

Di tahun 2020, puluhan mantan karyawan Hotel Sanjaya Palembang mendatangi kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk mengadukan perihal pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diduga dilakukan secara sepihak dan tanpa adanya kesepakatan terkait pembayaran pesangon.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemenimipas Teken MoU dengan Delapan Lembaga Negara

Rabu, 19 November 2025 | 21:03 WIB
X