Saat ini jika kita berkunjung ke sana kita akan mendapatkan bekas jalan serta jembatan kuno muncul ke permukaan bahkan dapat difungsikan sebagai jalan lagi.
Muncul juga beberapa bebatuan bekas rumah penduduk lengkap dengan sumur-sumur tua yang masih menggunakan struktur batu cadas pada dindingnya.
Bekas jalan utama dan jembatan penghubung Kecamatan Wuryantoro menuju Kecamatan Pracimantoro juga nampak jelas muncul di permukaan.
Bahkan perahu-perahu wisata yang biasa dipergunakan oleh para pelancong saat ini berada di tengah perladangan sementara yang ditanami oleh warga selama musim kemarau.
Muncul juga komplek pemakaman kuno yang saat desa ini di tenggelam belum sempat dipindahkan ke tempat lain oleh keluarganya.
Ada rasa miris ketika menyaksikan situasi ini, kita tingga bisa berharap kepada Yang Maha Kuasa untuk segera menurunkan hujan yang menjadikan keberkahan bagi seluruh umat manusia.***