SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Menghadapi cuaca panas di Semarang, Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh dan kesehatan.
Seperti yang diketahui, cuaca panas di Semarang suhu rata-ratanya belakangan ini bisa mencapai 37-38 derajat celcius.
Suhu cuaca panas di Semarang tersebut lebih tinggi dari pada musim kemarau pada tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Gelorakan Ayo Nandur, Mbak Ita Sarankan Tanam Buah Peredam Cuaca Panas Semarang
Hal itu dikhawatirkan bisa berdampak pada sistem kekebalan tubuh manusia.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap memakai masker dan baju lengan panjang terutama saat keluar ruangan di tengah terik, karena cuaca panas menyebabkan banyak debu," ujarnya.
"Dan yang terpenting, jaga makanan, perbanyak minum air putih agar terhidrasi. Jaga kondisi sehingga ketahanan tubuh kita juga lebih kuat," lanjut Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Menurutnya, kondisi cuaca panas yang ekstrem tak hanya terjadi di Kota Semarang, tapi juga di daerah lain.
Baca Juga: Toko Es Krim Legendaris di Semarang Eksis Sejak 1986, Tempat Ngadem saat Cuaca Panas
"Sudah sejak awal adanya fenomena El Nino ini, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota tidak henti-hentinya mensosialisasikan kepada masyarakat," katanya.
Pemkot Semarang, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Kesehatan tak ketinggalan untuk selalu mensosialisasikan dan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.
"Kalau memang dirasa kurang fit, bisa segera berobat. Jika dirasa tidak terlalu penting, kurangi beraktivitas di luar ruangan pada siang tengah hari," lanjutnya.
Sebagai perempuan, Mbak Ita juga meminta para ibu-ibu untuk rutin membersihkan lingkungan terlebih karena debu yang disebabkan cuaca panas ekstrem.
Baca Juga: Dampak Cuaca Panas Semarang, 11 Kelurahan Terdampak Kekeringan
