DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Dinas Komunikasi dan Informasi (Dinkominfo) Demak mengajak muda-mudi untuk menjadi agen perubahan Gempur Rokok Ilegal.
Hal tersebut tersemat dalam gelaran Demak Fashion Fest di Lokasi Wisata Demak Green Garden (Degega) Kecamatan Mijen.
“Intinya adalah Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal. Tetapi audiensinya yang biasanya terbatas hanya beberapa orang, ini kita modifikasi menggelar kegiatan yang namanya Demak Fashion Fest. Jadi ini sinergikan sehingga audiennya lebih banyak, karena ini juga sebagai target dari sosialisasi Gempur Rokok Ilegal,” kata Kepala Dinkominfo Demak, Endah Cahyarini usai acara, Minggu 29 Oktober 2023.
Ia berpesan kepada peserta lomba fashion untuk bisa lebih tahu ciri-ciri rokok ilegal. Kemudian menjadi agen perubahan Gempur Rokok Ilegal.
"Tadi yang paling pas ciri-ciri rokok ilegal, yang kedua jadilah agen perubahan pelapor dan penggerak," terangnya.
"Jadi kalau ada yang mencurigakan segera laporkan dan ikut membantu mensosialisakikan kepada masyarakat sekitarnya untuk tidak merokok yang ilegal, mendistribusikan, atau memproduksi," imbuhnya.
Sejumlah muda-mudi berparas menarik berjalan di atas karpet merah menawarkan senyum terbaiknya di hadapan dewan juri. Kebanyakan dari mereka mengenakan kostum bercorak batik dengan berbagai motif cutting busana.
Ada yang dari kalangan pelajar dan juga anak muda.
"Peserta ada sekitar 100 orang yang terbagi dua. Yakni kategori A usia 13 sampai 16 tahun sejumlah 70 peserta, memudian dari kelompok usia 17- 24 tahun diikuti 36 peserta," kata Endah yang juga Plt Kepala Dinas Pariwisata tersebut.
Ia menjelaskan bahwa tujuan Demak Fashion Fast untuk memberikan ruang kreativitas bagi anak-anak muda yang mempunyai talenta bagus di bidang fashion.
“Selain itu tujuan lain untuk menumbuhkan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Demak, mengangkat destinasi wisata di Demak Green Garden ini, mengangkat perekonomian, dengan menggeliatnya dunia pariwisata kita berharap perekonomian juga menguat,” ujarnya.
Ia menerangkan bahwa kegiatan Demak Fashion Fest tersebut kelihatanya sederhana, tapi di dalamnya juga terdapat berbagai jenis model bisnis. Yaitu persewaan pakaian, ada MUA, kemudian ada desainer serta UMKM yang bisa menumbuhkan perekonomiian di Kanupaten Demak.
“Jadi ini sebuah sinergi yang baik dari komunitas, dari Dinas dari Pemkab dari beacukai dan sebagainya untuk menghasilkan karya yang sangat bagus,” ungkapnya.
“Juara 1, 2, dan 3 mendapatkan hadiah thropy Bupati dan piagam dari bupati dan mendapatkan uang pembinaan dari Bank Jateng juara pertama Rp 1 juta, juara 2 Rp 750 ribu, juara 3 Rp 500 dan ada souvenir,” bebernya.
