Dengan kearifan lokal yang kental dengan tradisional sunda di Jawa Barat ini, kampung unik bernama Kampung Naga ternyata tidak memiliki aliran listrik.
Bahkan atap rumah warga kampung unik di Tasikmalaya tidak menggunakan genteng melainkan terbuat dari ijuk yang diambil dari pohon aren.
Baca Juga: Rayap, Semut dan Tikus Ancaman Rusak Logistik Pemilu 2024, KPU Batang Rutinkan Lakukan Ini
Berdasarkan informasi, warga adat Kampung Naga menolak adanya listrik kepada pemerintah untuk kawasan pemukiman di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Bukan hanya semata menolak biasa, melainkan warga adat kampung unik di Tasikmalaya ini memiliki alasan yang mendasar.
Di mana tidak adanya aliran listrik di kampung unik di Jawa Barat ini agar tidak terjadi kebakaran jika mengalami konslet listrik.
Baca Juga: Cek Bansos BPNT Sembako Atau Duit yang Didapat? Anda Harus Tahu Nih, Jangan Sampai Salah!
Pasalnya bahan bangunan rumah warga di Kampung Naga ternyata mudah terbakar, karena terbuat dari alam.
Adanya hal tersebut maka kawasan kampung unik di Tasikmalaya, Jawa Barat ini tidak memiliki listrik.
Meskipun demikian, kawasan Kampung Naga ini masih memiliki penerangan yang cukup terang dengan menggunakan lampu tempel atau lampu cempor yang memakai minyak tanah.
Sehingga di dalam pemukiman rumah warga masih terdapat cahaya yang memang tidak seterang menggunakan listrik.
Namun untuk di luar rumah warga, penerangan memang akan terlihat gelap karena tidak ada cahaya.
Akan tetapi warga kampung unik di Tasikmalaya, Jawa Barat ini masih bisa melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-harinya dengan baik.
Meskipun jauh dari modernisasi, dan masih menjaga kearifan lokal adat tradisional sunda yang kental di Kampung Naga, Tasikmalaya.
