4 Orang Meninggal Dunia Akibat DBD di Batang, Warga Diminta Bersihkan Lingkungan

photo author
- Rabu, 3 Januari 2024 | 16:01 WIB
Petugas Dinkes Batang lakukan foging permintaan masyarakat Kabupaten Batang. (Kontributor Batang Muslihun)
Petugas Dinkes Batang lakukan foging permintaan masyarakat Kabupaten Batang. (Kontributor Batang Muslihun)

BATANG, AYOSEMARANG.COM --Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang mengonfirmasi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD).

Akibat DBD ini  menyebabkan empat kematian sepanjang tahun 2023.

Plt Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Batang, Ery Saraswanto memberikan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mereka selama musim hujan.

Baca Juga: Asyik Dana KJP Plus Januari 2024 Sudah Cair Tanggal Ini? Segera Cek, Banyak Penerima Gagal Cair Karena Tidak Layak!

Menurutnya, kasus DBD cenderung meningkat pada triwulan pertama tahun ini, terutama karena musim penghujan.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Batang, M Wahyudi A, menyatakan bahwa sebanyak 179 kasus DBD tercatat sepanjang tahun ini, dengan lonjakan kasus terbesar terjadi pada triwulan pertama.

"Data Dinkes menunjukkan peningkatan kasus terutama karena masuknya musim penghujan,"  jelasnya, Rabu (3/1/2024).

Baca Juga: Terkait Dugaan Pelanggaran PJ Gubernur Jateng karena Jemput Prabowo di Semarang, Bawaslu: Bukan Kampanye

"Oleh karena itu, kami mendorong masyarakat untuk lebih waspada dan aktif dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," sambung Wahyudi.

Dalam upaya pencegahan jangka panjang terhadap DBD, pihak Dinkes Kabupaten Batang mendorong masyarakat untuk rutin membersihkan lingkungan mereka setidaknya sekali seminggu.

Kata Wahyudi, pihaknya juga siap melakukan fogging atas permintaan masyarakat.

Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut Informasi Penting Bagi Pelamar SNBP, SNBT, Jalur Mandiri dan KIP Kuliah 2024

Namun tetap menekankan bahwa PSN tetap menjadi langkah utama dalam mencegah penyebaran DBD.

"Fogging seharusnya lebih untuk pengendalian daripada pencegahan. Oleh karena itu, kami terus mendorong penerapan PSN sebagai langkah utama dalam mencegah penyebaran DBD," pungkas Wahyudi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X