SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi jika cuaca ekstrem akan mereda usai tanggal 20 Maret 2024.
Prediksi cuaca ekstrem itu disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai rakor di kantor Gubernur Jawa Tengah.
Dwikorita mengatakan cuaca ekstrem diperkirakan berakhir pada 20 Maret 2024 namun masih ada kemungkinan munculnya fenomena atmosfer yang akan menciptakan cuaca ekstrem.
"Setelah tanggal 20 itu ada trend penurunan curah hujan. Asal tidak terjadi fenomena yang mendadak tiba-tiba. Misalnya seperti yang terjadi di Semarang itu awal bulan Maret kami sudah mengekuarkan peringatan dini karena adanya fenomena yang tiba-tiba muncul yaitu adanya bibit siklon," ungkapnya, Senin 18 Maret 2024.
Baca Juga: Detik-Detik Login UTBK SNBT 2024, Simak Panduan Pendaftaran dan Aturan Pilih Prodi
Lebih lanjut Dwikorita mengatakan ada 3 bibit siklon yang ada di selatan Indonesia yang berdampak memperparah atau menempatkan intensitas curah hujan di Indonesia.
Terutama di Jawa Tengah dan juga bersamaan dengan masuknya kumpulan awan-awan hujan yang berasal dari Samudera Hindia arah barat, lalu juga dari Timur Afrika yang berarak-arakan masuk Indonesia.
Jadi ada beberapa fenomena yang terjadi bersamaan seiring dengan transisi peralihan antara masuknya angin dari Benua Asia beralih dengan masuknya angin dari benua Australia.
"Jadi ada berbagai fenomena yang secara sesaat muncul. Itu mengakibatkan hujan ekstrem. Seharusnya hujan ekstrem mencapai 150 mm per hari, kemarin mencapai 230-an mm lebih. Sehingga prakiraan setelah tanggal 20 trendnya mereda selama tidak ada gangguan atmosfer secara lokal," ungkapnya.
Baca Juga: Gas Elpiji di Kendal 'Menghilang' Sejak Awal Ramadhan, Ini Pembelaan Disdagkop
Oleh karena itu BMKG akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Semarang.
"Ini terus terang diutamakan di Jawa Tengah untuk rekayasa, Semarang dan sekitarnya karena ini sudah tergenang dan juga Demak. Beberapa wilayah lainnya ada tapi kami prioritaskan Jawa Tengah," tambahnya.
Sementara untuk mudik nanti, Dwikorita mengonfirmasi jika cuaca sudah memasuki musim kemarau.
Baca Juga: PCNU Kendal Kirim 9 Relawan Bantu Banjir Demak, Ini Tugas Utamanya