Warga Batang Kesulitan Beli Gas Melon Usia Lebaran, Ini Pembelaan Pertamina

photo author
- Rabu, 17 April 2024 | 12:49 WIB
Pendistribusian gas melon atau elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Batang. (dok)
Pendistribusian gas melon atau elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Batang. (dok)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Di tengah kehangatan suasana Idul Fitri, warga di wilayah Kabupaten Batang, Pekalongan, dan Pemalang menghadapi tantangan yang tak terduga.

Mereka berjuang untuk mendapatkan gas melon atau elpiji 3 kg. Hal itu seperti dialami Likhin (43) seorang warga Kelurahan Kesepuhan di Kabupaten Batang yang mengaku kesulitan untuk mendapatkan gas melon setelah Lebaran.

“Saya sudah mencari di 18 pengecer gas melon sama sekali tidak mendapatkan,” keluh Likhin, Rabu 17 April 2024.

Baca Juga: Pj Bupati Batang Tegaskan Tidak Ikut Aturan WFH dan WFO Usai Lebaran

Perjalanan panjangnya mencari gas melon bahkan sampai ke SPBU Jalan Jendral Sudirman Batang dan SPBU Baros Pekalongan, namun tetap nihil.

Di beberapa pengecer yang masih memiliki stok, harga gas melon melonjak jauh di atas harga normal mencapai Rp 40 ribu. Situasi ini menambah beban bagi warga yang ingin merayakan hari raya dengan tenang.

Yanti, warga Kelurahan Kauman Batang juga merasakan dampak kelangkaan ini.

“Katanya sih usai libur Lebaran pasokan kembali normal. Tapi hingga saat ini, gas melonnya masih langka,” tutur Yanti dengan nada kecewa.

Baca Juga: Syawalan di Pekalongan Ada Lopis Raksasa dan Balloon Festival, Dishub Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Brasto Galih Nugroho, Area Manager Jawa Tengah dan DIY Pertamina, memberikan penjelasan mengenai situasi ini.

Pangkalan, meskipun tidak mensuplai pengecer karena kebijakan minimal 80 persen ke konsumen akhir, tetap berada dalam koridor yang benar. Warga diimbau untuk mendatangi pangkalan resmi guna mendapatkan elpiji 3 kg.

“Pengecer memang bukan jalur resmi. Apalagi di peak season seperti Lebaran, tentunya pangkalan diutamakan menjual ke konsumen akhir,” ujar Brasto saat dihubungi melalui pesan whatsapp.

Ia menambahkan bahwa sesuai ketentuan dari Kementerian ESDM, minimal 80 persen penjualan elpiji 3 kg di pangkalan harus ke konsumen akhir mulai Maret 2023, naik dari sebelumnya 70 persen.

Baca Juga: Operasi Senyap Lebaran, Tim Resmob Polres Batang Sita Ratusan Botol Ciu Siap Edar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X