Anggota Dewan yang baru itu adalah Gen Z, yang memiliki ciri khas kerap bersuara vokal, ceplas ceplos dan lebih terbuka.
"Disamping itu, Anggota-anggota Dewan yang muda tersebut memiliki sikap/pola kinerja yang berbeda dengan Anggota Dewan yang lama (incumbent). Dari situ, ada ciri yang baru pula dalam hal kinerja sehingga menawarkan harapan baru kedewanan untuk memajukan masyarakat," terangnya.
Sementara, Kartina Sukawati dan Muhammad Farchan juga mengakui Dewan baru saat ini lebih optimis dan kritis membahas persoalan pembangunan daerah.
Harapannya, dengan sikap positif itu dapat terus berkembang sekaligus memiliki komitmen untuk mensejahterakan masyarakat Jateng.
"Kami, meski hanya punya dua kursi di parlemen, namun ikut terlibat dalam pembahasan arah pembangunan Jateng ke depan. Kami berharap pemikiran yang disumbangkan mampu memberikan perubahan positif untuk Jateng," kata Farchan.
Baca Juga: Wali Kota Semarang Bakal Langsung Ditahan? Ini Penjelasan KPK
Dari akademisi, Puji Astuti menilai masyarakat saat ini terlalu memiliki ekspektasi besar kepada pihak penyelenggara pemerintahan seperti DPRD.
Dalam hal ini, ia tetap berharap kepada DPRD agar selalu mengangkat isu-isu terkini yang ada di masyarakat dalam setiap pembahasannya.
"Dari situ, DPRD semakin mampu melihat semua persoalan yang ada agar tidak ketinggalan isu. Dengan begitu, fungsi legislasi kedewanan memiliki ide-ide baru yang lebih inovatif dalam pembuatan perda sehingga isi aturannya pun lebih berpihak kepada masyarakat," jelas Puji.