AYOSEMARANG.COM -- Dalam beberapa situasi, terutama saat terjadi kerusuhan, demonstrasi, atau tindakan pengendalian massa, aparat sering menggunakan gas air mata sebagai alat untuk membubarkan kerumunan.
Gas ini memang tidak mematikan, tetapi efeknya sangat menyiksa bagi tubuh. Paparan gas air mata dapat menimbulkan rasa perih pada mata, sesak napas, kulit terbakar, hingga mual dan pusing.
Karena itu, sangat penting untuk mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama agar dampak yang dirasakan bisa diminimalkan.
Apa Itu Gas Air Mata?
Gas air mata sebenarnya bukan berbentuk gas murni, melainkan campuran bahan kimia dalam bentuk partikel halus atau aerosol. Zat aktif yang paling umum digunakan adalah CS (chlorobenzylidenemalononitrile) dan CN (chloroacetophenone). Ketika mengenai mata, hidung, atau kulit, zat ini menimbulkan iritasi hebat dan membuat orang yang terpapar sulit bertahan di lokasi.
Baca Juga: Kebakaran Landa SDN 1 Pamriyan, Gudang dan Ruang Kelas 4 Hangus Terbakar
Gejala yang Timbul Setelah Terpapar Gas Air Mata
Efek paparan gas air mata biasanya langsung terasa dalam hitungan detik. Beberapa gejalanya antara lain:
- Mata terasa panas, perih, berair, dan sulit dibuka
- Hidung meler dan terasa terbakar
- Tenggorokan sakit dan batuk tak terkendali
- Dada sesak serta sulit bernapas
- Kulit terasa gatal, panas, atau perih
- Mual, pusing, bahkan disorientasi pada paparan yang cukup lama
Pertolongan Pertama Saat Terkena Gas Air Mata
Jika Anda atau orang di sekitar terkena paparan gas air mata, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
Baca Juga: Dianggap Sepele tetapi Penting, Mengapa Memakai Handuk setelah Mandi Itu Wajib? Ini 5 Alasannya
1. Segera Menjauh dari Sumber Gas
Cari arah angin dan bergerak melawannya agar tidak semakin terpapar. Usahakan mencari area terbuka dengan sirkulasi udara yang baik.