Sinergi Tangkal Radikalisme-Terorisme, TP PKK Jateng dan Densus 88 Gagas "Ibu Jogo Anak"

photo author
- Senin, 8 September 2025 | 20:47 WIB
Ketua PKK Jateng Nawal Arafah Yasim saat menerima audiensi Densus 88 Antiteror dan pegiat Kreasi Prasasti Perdamaian di kediamannya. (Humas Jateng)
Ketua PKK Jateng Nawal Arafah Yasim saat menerima audiensi Densus 88 Antiteror dan pegiat Kreasi Prasasti Perdamaian di kediamannya. (Humas Jateng)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, menggagas gerakan "Ibu Jogo Anak".

TP PKK Provinsi Jawa Tengah dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, menggagas gerakan "Ibu Jogo Anak".

Hal itu untuk menangkal penyebaran radikalisme dan terorisme, di kalangan anak-anak dan remaja.

Program tersebut berfokus pada upaya penguatan peran keluarga, dalam mengawasi aktivitas anak bermedia sosial.

Pasalnya, media digital diyakini sebagai pintu masuk kelompok radikal untuk menyebarkan ideologinya, yang menyasar anak-anak dan remaja.

Baca Juga: Penghormatan Atas Jasanya, Pemkot Abadikan Nama YB Mangunwijaya untuk Jalan di TPA Jatibarang Semarang

Ide menggagas "Ibu Jogo Anak" ini tercetus saat Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin, menerima audiensi perwakilan Densus 88 Anti Teror dan pegiat Kreasi Prasasti Perdamaian, di kediamannya, Kawasan BSB Kota Semarang, Senin 8 September 2025.

Nawal mengatakan, seiring dengan perkembangan teknologi, indoktrinasi gerakan radikalisme dan terorisme melalui platform media sosial, perlu diwaspadai. Sehingga, butuh keterlibatan orang tua, agar anak tidak terpapar paham dan gerakan tersebut.

"Dalam medsos ini, ada satu gerakan yang memposting isu-isu tentang radikalisme dan terorisme, ini sifatnya sudah mendoktrin. Ketika kemudian itu diklik, nanti lewat algoritma keluar itu-itu (konten radikalisme dan terorisme) terus," ungkap dia.

Dalam waktu dekat, istri Wakil Gubernur Jateng tersebut berencana menyusun modul parenting, yang bisa dijadikan panduan bagi ibu-ibu dalam melakukan pendampingan, terhadap anak-anak agar tidak terjebak dalam radikalisme dan terorisme.

Baca Juga: Kunci Jawaban Activity B.14 The Pros and Cons of Digital Minimalism Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 195-196

Tidak hanya masalah itu, Nawal juga menekankan, saat ini anak-anak dan remaja rentan terhadap provokasi yang dilakukan oleh kelompok anarko, untuk mengikuti gerakan demonstrasi yang sifatnya anarkis dan bertujuan berbuat kerusuhan.

Pihaknya berharap, melalui gerakan "Ibu Jogo Anak" ini, orang tua bisa berperan aktif dalam mengedukasi penggunaan media digital, supaya anak-anak tidak mudah meyakini informasi yang menyesatkan, hingga berujung pada tindakan melawan hukum.

"Jangan sampai informasi yang membanjiri media sosial mereka itu langsung dimakan mentah-mentah, dan ini menjadi satu hal yang diyakini, ketika ini yang diyakini tidak baik, akhirnya mengekspresikan sesuatu yang tidak baik juga," tegas Nawal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X