Kuatkan Peran Jurnalistik dalam Dakwah Muhammadiyah

photo author
- Senin, 15 September 2025 | 10:35 WIB
Pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan PD Muhammadiyah Kendal. (dokumen)
Pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan PD Muhammadiyah Kendal. (dokumen)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Jurnalistik bukan hanya soal menyusun kalimat, melainkan seni menyampaikan kebenaran dengan bahasa yang sederhana namun menggugah.

Namun jika digunakan dengan salah, kata-kata bisa menimbulkan fitnah, perpecahan, bahkan kehancuran.

Hal ini disampaikan Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal Supardi saat membuka Pelatihan Jurnalistik “Pantura Menulis” di Aula SMK Muhammadiyah 3 Weleri.

Supardi menjelaskan empat tujuan utama dari pelatihan ini, yakni membekali peserta dengan keterampilan jurnalistik yang aplikatif, menguatkan peran PCM, AUM, dan Takmir Masjid dalam berdakwah lewat media.

Selain itu juga meningkatkan kualitas pemberitaan Muhammadiyah, khususnya di wilayah Pantura Kendal, dan membentuk jaringan kontributor berita dari seluruh cabang dan amal usaha Muhammadiyah.

Sementara itu Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, Mochammad Noer Agoes Hidayat  lebih menyoroti konten di media online. Menurutnya konten tersebut tidak boleh dibuat asal-asalan, namun  harus berdiri di atas akurasi yang valid, benar, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Tanpa itu, sebuah konten justru bisa berubah menjadi ajang ghibah berjamaah yang menyesatkan.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Pudakpayung Semarang Gegera Truk Pakir Sembarangan, Pemotor Tewas di Tempat

Di sinilah pentingnya konfirmasi, tabayun atas sebuah informasi. Karena bisa jadi informasi tersebut menyesatkan, bahkan menimbulkan fitnah,” tegas Agoes.

Ia menekankan bahwa ketelitian dan kebenaran adalah sumber utama literasi yang mampu menghadirkan kepercayaan publik.

Setiap informasi, kata Agoes, mesti melalui proses cek dan ricek,  fakta dikonfirmasi dari sumber yang valid, angka diperiksa ulang, dan pernyataan narasumber dicatat dengan cermat.

“Ketelitian membuat informasi bebas dari kesalahan kecil yang bisa merusak kredibilitas, seperti salah tulis nama, keliru data, atau mengutip di luar konteks. Dengan ketelitian, pembaca merasa dihargai karena mendapatkan informasi yang benar dan utuh,” ujarnya lagi.

Lebih jauh, Sekretaris PDM Kendal itu berharap media Muhammadiyah dapat melahirkan generasi berkarakter jujur, bermoralitas, takut dosa, dan memiliki rasa malu.
“Dari situ akan hadir generasi yang tidak cemas, tetapi generasi emas yang siap memikul beban masa depan yang panjang,” pintanya.

Pelatihan ini diikuti lebih dari 100 peserta  dengan menghadirkan tiga narasumber kompeten di bidangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X