DEMAK, AYOSEMARANG.COM - Sesosok jasad pria dengan tato bergambar berlian ditemukan di lahan kosong kawasan Jalan Lingkar Demak, Sabtu 11 Oktober 2025 Polisi menduga kuat korban tewas akibat tindak pembunuhan.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan enam orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Menurutnya, korban dan para terduga pelaku berasal dari satu kelompok yang sama.
“Enam orang yang kami amankan merupakan kelompok remaja dengan atribut Punk. Baik korban maupun pelaku sama-sama bagian dari kelompok itu,” ujar Dwi Subagio, Senin 13 Oktober 2025.
Enam orang yang diamankan terdiri atas tiga laki-laki dan tiga perempuan. Mereka ditangkap di wilayah Sukun, Kecamatan Banyumanik, pada Minggu 12 Oktober 2025 malam, dan kini tengah menjalani pemeriksaan di Polres Demak.
Baca Juga: 10 Daerah dengan Peluang Kerja Tertinggi di Jawa Tengah Berdasarkan UMK 2025
“Penanganan kasus ini ditangani Polres Demak, sementara tim Jatanras Polda Jateng membantu proses penindakan terhadap para pelaku penganiayaan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Demak, Iptu Anggah Mardwi Pitriyono, menyebut penyidik masih mendalami peran masing-masing dari enam orang yang telah diamankan.
“Saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Sudah mulai mengerucut, dan dalam waktu dekat kami akan menetapkan tersangka untuk segera dirilis,” ungkap Anggah.
Terkait identitas korban, polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan karena dari hasil olah TKP tidak ditemukan dokumen maupun data biometrik.
Baca Juga: Teks “Kota Tanpa Buku” Kelas 9: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 49
“Upaya identifikasi melalui sidik jari belum membuahkan hasil. Korban dikenal dengan nama alias ‘Gepeng’, tapi identitas aslinya masih belum diketahui,” jelasnya.
Untuk mempercepat proses identifikasi, pihak kepolisian telah menyebarkan informasi ciri-ciri korban di media sosial.
Korban memiliki tato bergambar berlian di tangan kiri, rambut ikal dengan bagian depan dicat pirang, serta terdapat tahi lalat di punggung dan pergelangan tangan.
“Kami sudah sebarkan informasi ke berbagai kanal, namun sejauh ini belum ada keluarga atau kerabat yang melapor. Mudah-mudahan identitas korban segera terungkap,” pungkas Anggah.