Selain itu, Feri mengungkapkan bahwa sepanjang tahun ini terdapat pula dua kasus penyaluran kredit pada bank milik daerah lainnya dengan nilai mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Temuan tersebut memperkuat dugaan bahwa pengawasan OJK, khususnya OJK Regional 7, dianggap tidak berjalan optimal.
“OJK Regional 7 seakan menilai semuanya baik-baik saja. Tidak heran jika kasus seperti ini terus bermunculan setiap tahun,” ungkapnya.