AYOSEMARANG.COM -- Burung perkutut dikenal luas dalam budaya Jawa sebagai burung yang tidak hanya indah suaranya, tetapi juga sarat makna filosofis. Dalam kepercayaan katuranggan, perkutut dipercaya memiliki tanda-tanda tertentu yang menunjukkan kecocokan dengan pemiliknya.
Salah satu tanda yang paling sering disebut adalah perkutut yang rajin berkicau di pagi hari. Kondisi ini diyakini sebagai isyarat bahwa burung tersebut merasa nyaman, tenteram, dan “senang” dipelihara oleh pemiliknya.
Dalam konteks perawatan modern, anggapan tersebut juga dapat dijelaskan secara logis. Burung yang sehat dan berada di lingkungan yang cocok cenderung aktif, memiliki suara stabil, serta menunjukkan perilaku positif.
Dengan begitu, tanda-tanda perkutut katuranggan senang dipelihara pemiliknya tidak hanya dilihat dari sisi kepercayaan, tetapi juga dapat dipahami dari sudut pandang perawatan burung yang baik.
Baca Juga: Bank Jateng Bagi Dividen Senilai Rp1,12 Triliun, Dipergunakan untuk Pembangunan
1. Rajin berkicau di pagi hari
Salah satu tanda paling dikenal dari perkutut yang cocok dengan pemiliknya adalah rajin berkicau sejak pagi. Biasanya, perkutut akan mulai berbunyi setelah matahari terbit dengan irama yang teratur dan merdu. Dalam katuranggan, suara pagi ini melambangkan energi positif dan keharmonisan antara burung dan pemiliknya. Dari sisi perawatan, kebiasaan ini menandakan burung dalam kondisi sehat, tidak stres, serta merasa aman di lingkungannya.
2. Suara stabil dan tidak terputus-putus
Perkutut yang senang dipelihara pemiliknya umumnya memiliki suara yang stabil, tidak sering terhenti, dan terdengar mantap. Dalam kepercayaan katuranggan, suara seperti ini dianggap sebagai pertanda watak burung yang tenang dan membawa suasana damai. Secara ilmiah, kestabilan suara menunjukkan pernapasan yang baik dan kondisi fisik yang prima.
3. Perilaku tenang dan tidak mudah panik
Tanda lain yang sering diamati adalah perilaku perkutut yang tenang. Burung tidak mudah kaget ketika didekati, tidak sering menabrak sangkar, dan terlihat nyaman saat berada di dekat pemiliknya. Hal ini dipercaya sebagai simbol kecocokan batin antara burung dan manusia. Dari sisi perawatan, perilaku ini menunjukkan bahwa burung telah beradaptasi dengan lingkungan dan rutinitas harian.
Baca Juga: Kesalahan dalam Memelihara Perkutut, 6 Pantangan Bisa Memicu Burung Stres dan Penyakitan
4. Nafsu makan baik dan teratur
Perkutut yang senang dipelihara biasanya memiliki nafsu makan yang baik. Ia akan memakan pakan secara teratur tanpa pilih-pilih berlebihan. Dalam katuranggan, hal ini dimaknai sebagai tanda rezeki yang lancar dan kehidupan yang seimbang. Sementara itu, dari sudut pandang kesehatan, nafsu makan yang stabil menandakan sistem metabolisme burung berjalan normal.
