BMKG Temukan Sesar Kendeng di Batang Berpotensi Gempa, Masyarakat Tak Usah Panik, Ini Saran Mitigasinya

photo author
- Jumat, 10 Maret 2023 | 15:24 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Suryanto tunjukkan alat monitor pendeteksi gempa. (Muslihun Kontributor Batang)
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Suryanto tunjukkan alat monitor pendeteksi gempa. (Muslihun Kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Suryanto menyatakan, sesar atau patahan yang ditemukan di Kecamatan Gringsing termasuk Sesar Kendeng Weleri.

Peta sesar itu baru dirillis BMKG sekitar tahun 2018, saat melakukan kajian rencana pembangunan sensor gempa yang diletakan di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing.

"Patahan di Batang itu panjangnya kurang lebih 19 kilometer. Sesar itu melalui tiga kecamatan. Seperti Desa Lebo, Krengseng, Sawangan, Sidorejo, dan Desa Ketanggan yang masuk wilayah Kecamatan Gringsing. Kemudian Desa Kedawung masuk Kecamatan Banyuputih, lalu Desa Kuripan dan Gondang masuk Kecamatan Subah," katanya.

Baca Juga: Ditangkap Lagi! Ammar Zoni Bawa Sabu Sabu 1 Gram Lebih

Mengetahui peta sesar tersebut, pihak BPBD Kabupaten Batang pun sudah melakukan sosialisasi kepada aparat pemerintah desa yang dilalui sesar atau patahan.

"Dalam sosialisasi kita meminta masyarakat untuk tetap tenang, karena potensi gempa yang ada belum dapat diperkirakan. Karena di tiga tahun ini belum ada aktivitas kegempaan dari alat deteksi gempa melalui monitor Early Warning System (EWS) yang ada di BPBD Batang," ungkapnya.

Sementara itu, Heri Susanto Wibowo, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, mengatakan bahwa sesar atau patahan di Jawa Tengah sudah terindentifikasi ada sekitar 13 . Namun, juga terdapat patahan-patahan yang belum teridentifikasi.

"Patahan yang sudah terdeteksi itu seperti sesar gendeng patahan Weleri. Beribis gendeng segmen Pemalang, kemudian Beribis gendeng segmen Tegal dan segmen Weleri, segmen Pekalongan juga ada. Tentunya masih ada juga sesar-sesar yang belum teridentifikasi," ungkapnya.

Baca Juga: Peluang Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024, Lawan Berat Anies Baswedan?

Heri Susanto Wibowo menyebutkan, dari data identifikasi dari gempa bumi atau aktivitas seismik, selama tiga tahun belakangan di daerah Batang tidak ada pelepasan energi atau gempa bumi di lokasi tersebut.

"Kami memasang alat di jaringan pemantauan gempa bumi di daerah Gringsing. Untuk di Jawa Tengah, ada 22 titik untuk pemantauan sesar di darat. Di antaranya di Gringsing dan Paninggaran Kabupaten Pekalongan," jelasnya.

Jika ada pergeseran sesar, kata Heri Susanto Wibowo, tentunya menimbulkan gempa bumi. Karena patahan atau sesar aktif itu merupakan sumber gempa yang ada di darat dengan kedalaman dangkal.

Kedalaman sumber gempa tersebut mencapai 0-30 km dengan potensi gempa 6 magnitudo.

Baca Juga: Pernah Janji Kapok sampai Nangis, Kini Ammar Zoni Kecemplung Narkoba Lagi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X