BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Sebanyak 300 bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Batang yang akan mengikuti kontestasi Pemilu 2024 mengikuti tes kesehatan di RSUD Kalisari Batang.
Tes kesehatan tersebut dimulai sejak tanggal 1 hingga 11 Mei 2023. Para peserta Bacaleg berasal dari berbagai partai politik pserta Pemilu 2024 seperti, PKS, PPP, Golkar, PDIP, PKB, NasDem, PAN, Hanuara dan Gerinda.
"Tes kesehatan yang kita lakukan meliputi tiga hal, yakni tes jasmani, tes rohani dan tes bebas dari penggunaan narkoba," kata Kepala Bidang Perawatan RSUD Kalisari Batang, Samuri, Rabu 3 Mei 2023.
Untuk tes jasmani, lanjutannya, para Bacaleg akan diperiksa secara keseluruhan, untuk tes rohani ada dua yakni tes tertulis dan tes wawancara.
"Tes tulis semua peserta Bacaleg akan menyelesaikan 567 soal dalam waktu 2 jam. Kemudian hasilnya akan diinput ke sistem. Lalu tes wawancara oleh dokter spesialis jiwa," ungkap Samuri.
Para Bacaleg, kata dia, akan mengikuti tes narkoba untuk menilai adanya penyalahgunaan zat terlarang melalui beberapa metode.
"Alhamdulillah hingga saat ini tes berjalan lancar. Jadi kami akan mengeluarkan surat keterangan bebas narkoba, sehat jasmani dan rohani," jelas Samuri.
Baca Juga: Polda Jateng Rotasi Sejumlah Kapolres, Ini Daftar Nama dan Jabatan Barunya
Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelengaraan Pemilu KPU Batang, Aris Setiabudi, menjelaskan bahwa tes kesehatan menjadi persyaratan Bacaleg yang akan mendaftar sebagai calon legislatif.
Surat keterangan sehat bisa didapat dari rumah sakit pemerintah dan dokter Puskesmas. Adapun tes kesehatan jasmani dan rohani bisa diperoleh dari rumah sakit yang memiliki fasilitas tes kesehatan jiwa.
Lalu, tes kesehatan bebas dari narkoba diperoleh dari rumah sakit pemerintah maupun Badan Narkotika Nasional (BNN).
"KPU Kabupaten Batang mempersilahkan masing-masing partai politik untuk mendapatkan surat kesehatan tersebut. Kita tidak menunjuk rumah sakit mana yang berasal dari rumah sakit negeri," jelasnya.
Baca Juga: Ternyata Begini Gurita Bisnis Dalam Lapas yang Diduga Milik Anak Menkumham Yasonna Laoly