"2 TPS di Lapas dengan jumlah pemilih mencapai 300 orang. Dan 1 TPS di Pesantren Darul Ulum Tragung serta 1 TPS Pondok Modern Tazaka Bandar dengan jumlah pemilih mencapai 100 orang," jelasnya.
Khikma menambahkan, Bawaslu juga mendirikan posko aduan dan melakukan patroli pengawasan Kawal Hak Pilih ke desa-desa. Ini adalah upaya untuk mejaga hak pilih.
“Pemilu adalah ajang untuk refreshing, sarana untuk merefresh atau menyegarkan kembali situasi kepemimpinan di Negeri ini. Gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Jika pilihan yang lalu dirasa keliru, inilah saatnya mengganti. Jika memang puas dengan kinerja para wakil rakyat, silahkan pilih kembali. Suara kita berharga,” pungkas Khikma.