BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kepala Kantor Wikayah Bea Cukai Jateng DIY Akhmad Rofiq memberikan angin segar bagi para investor yang menanamkan modalnya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Kantor Bea Cukai memberikan komitmen menjamin adanya kemudahan izin pendirian kawasan berikat di Grand Batang City itu. Dan dipastikan tidak ada pungutan 1 rupiah pun. Karena kawasan ini ditujukan untuk industri yang punya orientasi ekspor.
Hal itu terungkap dalam kegiatan tenan gathering yang berlangsung di Ballroom Hotel Tentrem, Semarang, Jumat, 26 Mei 2023.
Baca Juga: Kasus HIV di Batang Rangking Empat di Jateng, Kini Menjangkiti Komunitas Lelaki Seks Lelaki
Komitmen keputusan perizinan pendirian kawasan berikat kata Akhmad Rofiq, bisa diputuskan maksimal 1 jam, setelah perusahaan mengajukan izin. Sehingga, sebelum 1 jam setelah presentasi sudah bisa diketahui disetujui atau tidaknya.
"Saat pengajuan izin kawasan berikat, satu jam setelah presentasi, saya akan putuskan diterima atau tidak. Sebelum satu jam, maksimal satu jam," tegasnya.
Ini menjadi angin segar bagi para investor untuk pendirian kawasan berikat. Jaminan itu juga bakal berlaku di seluruh wilayah Jawa Tengah. Selanjutnya, pada kawasan berikat juga bisa
Melalui kawasan berikat, perdagangan menjadi mudah. Saat ini di Jateng ada 286 kawasan berikat di Jateng, mayoritas di Semarang. Jumlahnya 20 persen dari kawasan berikat yang ada di Indonesia, yaitu 1.404.
Baca Juga: Aplikasi Pembayaran Pajak Kendaraan secara Digital Disosialisasikan di Semarang
"Fungsi beacukai itu adalah mendorong industri untuk bisa maju. Karena kompetensi perdagangan, industri antar negara itu tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Salah satunya ada fasilitas kawasan berikat ini," terangnya.
Selain itu, untuk pendirian kawasan berikat di kawasan industri juga diberi beberapa kemudahan lain. Seperti tidak ada batasan lahan untuk kawasan berikat itu. Sementara pendirian di luar kawasan industri butuh lahan 1 hektare. Juga ditangguhkan pembayaran biaya masuk dan pajak-pajak.
Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan, menginginkan perusahaan yang ada di KITB keluarga besar, saling mengenal pabrik-pabrik. Karena Banyak kawasan industri itu yang tidak kenal.
"Kami mencoba merubah itu dan membangun konsep kebersamaan," kata Akhmad Rofiq.
Artikel Terkait
Cegah Pelecehan Seksual, Pemkab Batang Mulai Sosialisasi Masuk Ke Ponpes
Manajemen dan Staf Hotel NEO Candi Simpang Lima Semarang Gelar Halal Bihalal
Berprestasi Bagi Bangsa, Udinus Semarang Beri Beasiswa Sampai S2 pada Atlet Sea Games 2023
Beberapa Camat Tak Hadir di Rapat ODF, Pj Bupati Batang Marah-Marah
Kasus HIV di Batang Rangking Empat di Jateng, Kini Menjangkiti Komunitas Lelaki Seks Lelaki
UMKM Kendal Diajarkan Bikin Konten, Begini Caranya
Masih Ada Anggota TNI-Polri hingga Orang yang Sudah Meninggal Masuk DPS
Waspada, Jangan Sampai Ada Pasien Bibir Sumbing Tak Tertangani Tepat Waktu
Tak Dengar Kereta Lewat, Nenek 70 Tahun di Kendal Tewas Saat Menyeberang, Tubuhnya Terpental
Melintas di Batang, Rombongan Biksu Dijamu Makan Pagi di Rumah Pj Bupati
Potensi Besar, Pemkot Semarang Kembangkan Tugu Jadi Kawasan Investasi Baru
Penyanyi Dangdut Asal Batang, Awali Karier dari Dapur Umum Hingga Tembus ke Dapur Rekaman
Ternyata Mantan Rebecca Klopper Sudah Pernah Dipanggil Polisi Terkait Video, Ini Penjelasan Marissya Icha
Viral Video 47 Detik, Fix Restu Haji Faisal untuk Rebecca Klopper dan Fadly Faisal Melayang?
Spoiler One Piece 1085 Reddit FULL, Makin Liar, Ternyata Im Sama Mirip Sosok Ini Hingga Bikin Cobra Kaget
Baca Manga One Piece 1085 Sub Indonesia Versi Resmi di Mangaplus, Klik Link DI SINI
Aplikasi Pembayaran Pajak Kendaraan secara Digital Disosialisasikan di Semarang
Agama Rebecca Klopper Dulu Dikira Nasrani, Padahal Agama Sebenarnya Adalah. . .
Honorer Gigit Jari! Puluhan Pemda Ini Tak Ajukan Formasi CPNS dan PPPK 2023, Cek Apakah Daerahmu Termasuk?
'Nantilah Dibicarakan' Kode Haji Faisal Setop Restu Rebecca Klopper dan Fadly Faisal Gegara Video Viral?
TERJAWAB Pelaku Penyebar Video Syur 47 Detik Rebecca Klopper Sosok Ini, Psikolog Ungkap Kondisi Becca
Mahasiswa Ilkom USM Gelar Kampanye Gender dan Minoritas di SMAN 2 Mranggen