DEMAK, AYOSEMARANG.COM - Puluhan tahun banjir rob sampai masih melanda Pesisir Demak, Jawa Tengah, sampai saat ini tercatat empat kecamatan terdampak.
Empat kecamatan yang terdampak banjir rob yakni, Kecamatan Sayung, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Bonang, dan Kecamatan Wedung.
Ketua DPRD Kabupaten Demak, HS Fahrudin Bisri Slamet (FBS) menyebut, selama ini Pemerintah Kabupaten Demak tidak tinggal diam.
Baca Juga: Bupati Demak Tegaskan Rokok Ilegal Bisa Merugikan Negara, Jika Menemukan Langsung Laporkan!
Kata dia, berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani permasalahan banjir rob di Kabupaten Demak, namun pihaknya tidak bisa sendiri melainkan harus melibatkan Pemerintah Provinsi dan pusat.
“Penanganan rob butuh dana besar, kami dari DPRD bersama eksekutif tiap tahun menyediakan anggaran untuk rob, namun dalam penanganan tersebut kami tidak dapat berdiri sendiri. Kami harap ada anggaran dari Provinsi Jatemh dan Pusat untuk mengalokasikan rob,” ungkapnya dalam talkshow di RSKW Demak bertemakan Penanganan Banjir Rob Demak, Senin (24/7/2023).
Orang yang akrab disapa FBS itu menerangkan, untu menangani permasalahan banjir rob di Kabupaten Demak juga memerlukan kesadaran masyarakat agar tidak semakin meluas.
"Masyarakat dalam penanganan rob ini, seperti melakukan aksi dengan menanam pohon mangrove dan sebagainya sehingga abrasi ini tidak semakin parah,” tuturnya.
Baca Juga: Identitas Korban Kecelakaan Karambol di Jatibarang Semarang, 1 Meninggal Dunia, 5 Luka-luka
Selain itu, lanjut dia, daerah-daerah yang sudah terlanjur tergenang rob juga bisa dikelola dengan baik agar berdampak ekonomi.
"Misalnya seperti membuka tempat wisata air, disini masyarakat di tempat tersebut dapat di berdayakan dan ekonomi tetap berjalan," kata FBS mencontohkan.